25 Tahun Mendatang, Indonesia Targetkan Punya Bandara Antariksa

By , Minggu, 28 Februari 2016 | 11:00 WIB

Dalam 25 tahun dari sekarang, Indonesia ditargetkan memiliki bandara antariksa (stasiun bumi) sendiri. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin di sela-sela acara Galaxy Forum 2016, Rabu (24/2). Ia mengharapkan pembangunan bandara antariksa tersebut dapat selesai sebelum 2040.

Sesuai amanat dalam Undang-Undang Keantariksaan Tahun 2013, LAPAN sebagai instansi pemerintah di bidang antariksa dan kedirgantaraan diwajibkan membangun dan mengoperasikan stasiun bumi untuk telemetri, penjejakan, dan komando jarak jauh.

Thomas menuturkan bahwa konsep awal pembangunan bandara antariksa sudah dikaji, akan tetapi belum dapat dipastikan dimana lokasinya. Sejauh ini ada dua pilihan, yakni di Biak dan Pulau Morotai.

“Kita harus bisa meluncurkan (satelit) sendiri dari wilayah kita sendiri,” ujar Thomas.

Ia menambahkan, “Daerah ekuator merupakan lokasi terbaik untuk melakukan peluncuran satelit.”

Dua satelit LAPAN sebelumnya, yaitu LAPAN A1 atau dikenal sebagai LAPAN TUBSAT dan LAPAN A2/ORARI diluncurkan dari India dengan menumpang roket peluncur milik India.