Lebih dari 70,000 migran dan pengungsi kemungkinan akan terdampar di Yunani, Pemerintahan leftistis-led telah mengatakan bahwa menyiapkan pertolongan tentara untuk berjaga-jaga dalam keadaan darurat.
Peringatan tersebut disuarakan setelah EU's top Immigration Policymaker mengatakan bahwa situasi seperti ini berisiko menjadi sesuatu yang tidak dapat dikontrol kecuali para warga Negara tersebut "memikul tanggung jawab mereka".
Menteri migrasi Yunasi, Yannis Mouzalas, mengatakan: "Pada bulan depan antara 50,000-70,000 pengungsi akan datang dan kemudian saya yakin (arus) akan berhenti di situ."
baca juga : Mengapa Swedia Memiliki Jumlah Anak Laki-laki Lebih Banyak dari Perempuan ?
Mengakui bahwa hal ini kemungkinan "menjadi sulit dan sangat sulit", Mouzlas mengatakan bahwa kemungkinan pasukan bersenjata Yunani saat ini sedang membangun sebuah "hotspot" pusat penyaringan yang akan dikerahkan untuk mengatasi krisis ini.
"Dimanapun pasukan tentara ini dibutuhkan, mereka akan melakukannya perannya, seperti apa yang sudah dilakukan oleh seluruh Negara demokrasi barat," katanya.
"Saat ini kita menggunakannya untuk membangun (perkemahan dan pusat bantuan) dan untuk mendistribusikan kebutuhan nutrisi mereka, keesokkan harinya kami tidak tahu, kami mungkin menyebarkan truk dan menggunakannya untuk beberapa layanan lainnya."
Hingga Minggu 22,000 orang saat ini terdampar di Yunani dengan sebuah perkiraan sebanyak 6,000 orang tertahan di perbatasan Macedonian setelah pelarangan diperketat dan perbatasan tersebut secara efektif disegel untuk semua hal kecuali Syiria, oleh Negara-negara Balkan sepanjang rute migrasi.
Sementara Mouzalas bersikeras dalam peningkatan angka akan dikelola, Komisaris migrasi Uni Eropa, Dimitris Avramopoulos, berbicara tentang krisis kemanusiaan jika blok 28 negara terus menerus menikmati "tindakan sepihak" semacam itu.Ia mengatakan : "tidak ada gunanya lagi bermain dalam permainan saling menyalahkan. Kami hanya harus melakukan segala kemungkinan untuk mengendalikan situasi."
baca juga : Ketika Nurani Tak Lagi Terusik
Terjerak dalam depresi ekonomi terburuk pada zaman modern, serta dilanda hutang Yunani sudah meminta bantuan darurat dari Uni Eropa. Sebagai bagian dari rencana mendesak yang akan ditempatkan dalam efek tiba-tiba, Mouzalas mengatakan perkemahan akan didirikan di lapangan olahraga lokal.
Secepatnya empat hotspot akan dibentuk di dalam bagian selatan Yunani provinsi Macedonia. Sebagai antisipasi dalam lonjakkan migrasi, Athena meminta tenda,selimut, kantung tidur, kendaraan transportasi, ambulan dan kebutuhan lainnya.