Robot hewan taxidermied menjadi generasi baru agen rahasia. Dilansir dari Washington Post, petugas satwa liar menggunakan mereka sebagai umpan untuk menangkap pemburu di seluruh Amerika Serikat.
Para petugas mengatur robot hewan ini dalam suatu lingkungan, di mana mereka menunggu pemburu ilegal yang mencoba menembak hewan buruannya (yang ternyata adalah robot) keluar dari pandangan. Mereka dapat mengontrol robot dengan remote. Meskipun robot hewan tidak dapat berjalan atau berlari, mereka mampu bergerak yang lebih halus, seperti mengangkat kaki, atau memutar kepala. Berdasarkan laporan terbaru diketahui, mereka cukup realistis untuk memikat pemburu secara efektif.
Perusahaan seperti Robotic Decoys dan Custom Robotic Wildlife menjual berbagai hewan mekanik, seperti rusa, rusa, rubah, dan beruang. Mike Kleman, pemilik Robotic Decays, menjelaskan bahwa ia membuat hewan dengan mengikuti prosedur taxidermy secara umum. Ia menambahkan bahwa robot hewan buata perusahaannya dapat dikendalikan menggunakan remot radio atau ke depannya dengan sebuah aplikasi.
Perusahaan Kleman berada di Wisconsin, tetapi mereka mengirim robot hewan ke kantor-kantor di seluruh negeri. Robot hewan ini seharga $ 700 untuk rubah, $ 4800 untuk rusa. Organisasi seperti Humane Society Wildlife Land Trust meringankan beban keuangan dengan menyumbangkan robot hewan untuk instansi pemerintah yang kekurangan uang. Organisasi ini telah menyumbangkan robot hewan kepada lembaga-lembaga di 16 negara yang berbeda.
Dan di masa depan, agen robot hewan dapat membantu mengatasi masalah perburuan internasional juga.
"Saya sedang mencari tahu cara membuat robot badak. Ada banyak masalah besar di luar negeri terkait perburuan badak," ungkap Kleman.