Adakah di antara Anda yang ingin berhenti merokok? Ada kabar baik bagi Anda. Sekarang Anda bisa secara bertahap berhenti merokok dengan bantuan aplikasi untuk berhenti merokok. Aplikasi ini bernama Quit Pro, dirancang untuk pengguna yang mungkin ingin merealisasikan rencana berhenti merokok lewat sebuah aplikasi smartphone.
Quit Pro merupakan aplikasi mobile yang berfungsi sebagai “alat” monitoring bagi perokok dalam prosesnya menjalani terapi berhenti dari aktifitas merokok. Banyak fitur yang ditawarkan oleh aplikasi yang dikembangkan oleh BitsMedia –pengembang aplikasi asal Singapura– dengan user interface yang cukup friendly.
Quit Pro membantu perokok untuk dengan mudah melacak perkembangan dari terapi yang dijalankan. Selain kegunaan tersebut, Quit Pro juga secara interaktif menghadirkan susunan serta tabulasi dari info-info terkait dunia merokok.
Pengguna dapat menemukan susunan info tentang kapan biasanya waktu yang sering digunakan orang untuk merokok, dengan memantau informasi tersebut tentu pengguna dapat mencegahnya secara lebih lanjut.
Aplikasi Quit Pro sendiri sebenarnya telah hadir semenjak 2013 lalu di dalam platform iOS. Baru pada 2014, Quit Pro seraya ingin memperluas lagi jangkauan penggunanya dan mengajak lebih banyak lagi orang untuk berhenti merokok dengan menghadirkan aplikasinya tersebut ke dalam platform lain. Ya, sesuai dugaan Anda aplikasi Quit Pro kini juga telah hadir dalam platform Android dan telah dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store.
Tapi tunggu dulu, aplikasi yang bermanfaat ini tak menghadirkan layanan yang benar-benar gratis. Pengembangnya sendiri tetap menjalankan monetisasi bisnis lewat kehadiran versi premium berbayar yang di dalamnya menghadirkan konten-konten tambahan secara eksklusif.
Erwan Macé sendiri, selaku pemilik BitsMedia mengakui, langkah monetisasinya ini tidak sepenuhnya diproyeksikan untuk menebalkan kantongnya. Sebagian hasil pendapatan diklaim akan dibagikan kepada entitas tertentu yang membutuhkannya. “BitsMedia akan memberikan 5% dari hasil pendapatan aplikasi ini kepada lembaga penelitian kanker.”