Teleskop luar angkasa Hubble telah beroperasi selama lebih dari 25 tahun dan terus menghasilkan foto-foto antariksa yang spektakuler. Rilis terbaru dari NASA dan ESA menyebutkan, Hubble menghasilkan foto spektakuler WR31a, bintang raksasa yang tengah sekarat beserta nebulanya yang tampak seperti gelembung biru.
Nebula terbentuk sebagian besar dari unsur-unsur ringan seperti hidrogen dan helium. Gelembung biru ini mulai terbentuk sekitar 20.000 tahun lalu, ketika WR 31a berhenti melakukan fusi hidrogen di dalam intinya. Objek tersebut terhempas oleh angin bintang yang intens, menyebabkan nebula meluas sejauh lebih dari 60 kilometer per detik.
(Baca juga: Sepasang Sayap di Luar Angkasa)
WR 31a terletak di dalam konstelasi Carina, berjarak 30.000 tahun cahaya dari Bumi. Bintang ini termasuk dalam Wolf Rayet (WR), kelas khusus objek bintang yang hidup cepat dan mati muda. Bintang WR yang besar, setidaknya berukuran 20 kali massa Matahari. Mereka membakar bahan bakar untuk fusi mereka dengan sangat cepat.
Pada fase terakhir kehidupannya, bintang WR mengembangkan angin bintang yang menerbangkan lapisan luar mereka. Hanya dalam waktu 100.000 tahun, bintang WR dapat kehilangan setengah massanya. Bintang WR berakhir dengan supernova spektakuler dan nebulanya memperkaya generasi bintang-bintang berikutnya.
(Baca juga: Indah dan Misterius, Nebula Planet Menggelitik Rasa Ingin Tahu Ilmuwan)
Bintang WR merupakan salah satu jenis bintang terpanas, terbesar dan paling terang yang kita ketahui. Suhu permukannya berkisar antara 30.000 hingga 200.000 Kelvin. Bintang jenis ini bersinar beberapa ribu kali lebih cemerlang dari Matahari. Sejauh ini, R136a1 merupakan bintang terberat dan paling terang yang pernah diamati. R136a1 adalah bintang WR, ia memiliki massa 256 kali massa Matahari dan kecerahan 8,7 juta kali kecerahan Matahari.
(Baca juga: Hantu di Langit Selatan)