Gerhana Matahari Total 9 Maret akan Melintasi 11 Provinsi di Indonesia

By , Jumat, 4 Maret 2016 | 10:00 WIB

Fenomena langka gerhana matahari total diperkirakan akan melintasi 11 provinsi di Indonesia pada 9 Maret 2016. Ke-11 provinsi tersebut meliputi: Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Dalam laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), disebutkan bahwa jalur GMT 2016 akan bermula di Palembang, Bangka Belitung, Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat.

Sedangkan orang-orang yang berada di Kota Padang, Jakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon hanya bisa menikmati fenomena gerhana matahari sebagian.

“Gerhana matahari total diperkirakan baru akan terjadi lagi di Indonesia sekitar 350 tahun mendatang,” ujar Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin seperti dikutip dari Antara. Karena itu, “bisa dipastikan para pemburu gerhana matahari total seluruh dunia sudah merencanakan mengunjungi daerah-daerah yang dilintasi GMT tersebut," imbuh Thomas.

Gerhana matahari total adalah fenomena alam dimana posisi atau kedudukan matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Kedudukan matahari, bulan, dan bumi dalam satu garis lurus ini menyebabkan sebagian permukaan bumi akan terkena bayangan gelap bulan. Akibatnya wilayah-wilayah yang terkena bayangan gelap bulan, tidak melihat matahari.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, membutuhkan waktu selama periode 350 tahun bagi gerhana matahari total untuk kembali berlangsung di tempat yang sama.