Tak Lama Lagi, Li-Fi Akan Mendepak Wi-Fi

By , Jumat, 11 Maret 2016 | 13:00 WIB

Tak lama lagi, cahaya yang berasal dari lampu LED akan membuat kecepatan koneksi Wi-Fi ibarat siput berjalan. Ini semua berkat teknologi baru yang disebut Li-Fi, singkatan dari "Light Fidelity” yang mengirimkan informasi secara nirkabel melalui cahaya tampak.

Teknologi ini baru-baru ini didemonstrasikan di Mobile World Congress, pameran mobile terbesar di dunia oleh perusahaan start up Perancis, Oledcomm. Li-Fi bahkan menarik minat perusahaan Apple untuk mengintegrasikannya ke dalam iPhone 7.

Hal yang membuat Li-Fi begitu revolusioner adalah kecepatan yang luar biasa, hingga 100 kali lebih cepat dari Wi-Fi. Dengan menggunakan koneksi Li-Fi, Anda bisa mengunduh 23 DVD hanya dalam waktu satu detik. Uji laboratorium menunjukkan kecepatan Li-Fi lebih dari 200 Gbps.

Teknologi ini bisa memecahkan masalah ‘kemacetan’ yang saat ini ada pada jaringan Wi-Fi. Apalagi, diperkirakan sekitar 50 juta objek yang berbeda dan perangkat akan terhubung ke Internet pada tahun 2020.

Li-Fi bekerja dengan memanfaatkan kerlip tak terlihat dari lampu LED, yang sebenarnya berkedip ribuan kali per detik. Kedipan tersebut telah dijuluki sebagai “persamaan digital sandi Morse”.

Untuk semua kelebihannya, Li-Fi memang memiliki satu kelemahan. Karena menghantarkan informasi dengan cahaya tampak, perangkat Anda harus berada di ruang dengan lampu yang menyala terang agar Li-Fi bisa bekerja.

Li-Fi tak bisa digunakan dalam ruangan yang gelap atau di bawah sinar matahari. Sinar matahari akan mengganggu cahaya buatan yang mentransmisikan informasi. Li-Fi juga tidak bisa menembus dinding, karena alasan yang sama bahwa cahaya dari ruang tertutup tidak bisa menerangi setiap kamar sekitarnya.

Jadi Wi-Fi masih menjanjikan untuk digunakan, meskipun Li-Fi telah diimplementasikan secara luas.

Saat ini, Li-Fi lebih merupakan teknologi laboratorium daripada sesuatu yang akan anda temukan di kedai kopi, tapi mungkin tak akan lama lagi hotspot Li-Fi mulai bermunculan. Deepak Solanki, pendiri perusahaan Estonia Velmenni, yang menguji Li-fi di ruang industri tahun lalu, mengatakan ia yakin bahwa teknologi ini benar-benar akan mulai dikomersialkan dalam dua tahun ke depan.

Bahkan, rentang waktu itu mungkin dipersingkat jika Apple mulai mengintegrasikannya dengan iPhone 7, yang dijadwalkan akan rilis pada akhir tahun ini.