Warga Belitung Timur Berebut Kacamata Gerhana

By , Rabu, 9 Maret 2016 | 10:01 WIB

Fenomena Gerhana Matahari Total hari ini memang sayang untuk dilewatkan. Indonesia sangat beruntung karena menjadi satu-satunya negara yang wilayah daratannya dilintasi GMT. Salah satu wilayah yang dilewati jalur totalitas GMT 2016 adalah Belitung Timur.

Masyarakat menanti gerhana matahari dari sisi Pantai Lalang,  Manggar, yang menjadi pusat lokasi menyaksikan GMT 2016 di kawasan Belitung Timur. Antusiasme warga terlihat jelas ketika ada pembagian kacamata gerhana. Mereka berebut untuk mendapatkan kacamata tersebut.

(Baca juga: Saksikan Gerhana Matahari Total, Ibu Ini Pakai Floppy Disk Tua)

(Yushanti Pratiwi)

Di Belitung, Bulan dan Matahari mulai bersinggungan sekitar pukul 06.21 WIB. Memasuki pukul 07.23, Gerhana Matahari mulai memasuki fase total. Totalitas gerhana tercatat selama kurang lebih 2 menit, kemudian perlahan-lahan bergeser hingga gerhana selesai pada pukul 08.46 WIB.

Bupati Belitung Timur, Yusli Ihza (Yushanti Pratiwi)

Fenomena alam Gerhana Matahari Total juga dijadikan momentum dalam menyaksikan keindahan alam dan kekayaan budaya serta seni di Bangka Belitung. Pemerintah setempat juga menggelar berbagai kegiatan seni dan budaya tradisional. 

"Belitung timur siap menyambut wisatawan dengan wisata alam, pantai, religi dan budaya," ujar Bupati Belitung Timur, Yusli Ihza.

Jalur totalitas gerhana membentang dari Samudra Hindia hingga utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. Jalur gerhana itu selebar 155-160 kilometer dan terentang sejauh 1.200-1.300 kilometer, yang kali ini melintasi 12 provinsi di Indonesia.

(Baca juga Antusias Saksikan Gerhana Matahari Total, Warga Balikpapan Padati Pantai)

Sejumlah wilayah yang mengalami GMT  di antaranya Palembang (Sumatera Selatan), Bangka Belitung, Sampit dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara), Sulawesi Barat, Bengkulu, Jambi, dan Kalimantan Barat.