1,8 juta tahun lalu, kehidupan wilayah yang merupakan Tanzania sekarang sangat sulit dan berbahaya. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan dari AS, Swiss, dan Spanyol. (Baca : Selembar Kain dari Era Raja Daud Ditemukan di Lembah Israel)
“Manusia purba memiliki akses terhadap makanan, air dan shady shelter di situ Olduvai Gorge, Tanzania,” ujar salah satu anggota tim, Prof. Gail M. Ashley dari Universitas Rutgers.
“Mereka bahkan memiliki banyak peralatan batu yang tajam, namun saat itu adalah kehidupan yang keras. Kehidupan yang membuat stress, karena manusia saat itu terus berkompetisi mendapatkan makanan dengan para karnivor”.
Prof. Ashley dan rekannya dari Universitas Pennyslvania, ETH Zurich, dan Universitas Compultese merekonstruksi lanskap manusia purba dengan skala tertentu. Peneliti juga menggunakan tumbuhan dan bukti lainnya yang ditemukan bergeletakan di situs.
(Baca pula : Jejak Tangan Berusia 8.000 Tahun Bukan Milik Manusia, Siapakah Pemiliknya?)
Hasil penelitian ini dipublikasikan online pada 22 Februari 2016 dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. Tampilan lanskap itu terdiri dari air tawar, lahan basah, hutan, ada pula padang rumput.
“Kami dapat memetakan tumbuhan yang hidup pada lanskap, di mana manusia dan peralatan ditemukan,” kata Prof. Ashley.
“Ini belum pernah dilakukan sebelumnya, namun memetakan memang pernah dilakukan, dengan menganalisis tanah dalam satu kuburan geologi, dan dalam kuburan tersebut terdapat fosil dua spesies homonin berbeda”
Kedua spesies manusia purba tersebut adalah Paranthropus boises dan Homo habilis. Homo habilis memiliki otak yang lebih besar dan lebih sinkron dengan pohon evolusi manusia. Keduanya memiliki tinggi 4,5 – 5,5 kaki (1,37 – 1,68 m), dan siklus hidup mereka antara 30 - 40 tahun.
(Baca juga : Sebuah Patung Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Israel)
Prof. Ashley dan rekan-rekannya melalui penelitan ini mendapatkan bahwa hutan teduh dapat ditumbuhi kelapa sawit dan akasia. Tim peneliti juga menemukan ribuan tulang dari hewan seperti jerapah, gajah, dan rusa kutub, pelari cepat dalam keluarga antelop.
Para hominin mungkin memburu hewan untuk diambil dagingnya atau mengumpulkan sisa daging. Mereka berkompetisi dengan singa, leopard, atau hyena, yang juga mengancam keselamatan hominin.