Manusia Ini Mengimplan Antena untuk Bisa Mendengar Warna

By , Sabtu, 19 Maret 2016 | 15:00 WIB

Neil Harbisson lahir dengan achromatopsia, suatu keadaan buta warna total yang sangat jarang terjadi. Bagi Harbisson, dunia ini hanya hitam, putih, dan abu-abu, namun, sejak tahun 2003 ia memiliki antena yang nampak seperempat mengelilingi potongan rambut mangkuknya. Antena ini dapat membuat Harbisson mendengar warna.

(Baca : EnChroma, Kacamata untuk Penderita Buta Warna)

Antena di kepalanya dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang dipantulkan di depan sensor dan kemudian mengkonversinya menjadi suara, dengan panjang gelombang yang berbeda sesuai dengan frekuensi suara yang berbeda pula. Antena ini secara permanen ditancapkan di tengkoraknya dan mengirimkan gelombang suara ke dalam telinga melalui saluran tulang.

Setelah beberapa tahun latihan, Harbisson dapat mengenali sempurna warna murni berdasarkan suara dan nada yang dibuat. Ia menjelaskan dalam TED Talk pada 2012 (lihat video terlampir) bahwa sekarang ia dapat mendengar dan mengapresiasi warna dari lukisan.

“Sangat menyenangkan berjalan di sepanjang supermarket. Seperti berada di dalam klub malam. Di sana penuh dengan melodi berbeda, khususnya pada rak produk pembersi. Ini luar biasa !” ungkap Harbisson.

(Baca pula : 5 Kondisi Fisik yang Diwariskan Oleh Orang Tua)

Terkait dengan implan yang ia lakukan, sekarang ia dijuluki sebagai seniman cyborg pertama dunia. Ia melihat dirinya sebagai pendukung awal transhumanisme, sebuah gerakan yang mengeksplorasi teknologi secara fisik dan psikologi dalam meningkatkan kemampuan manusia. Hal ini sedikit banyak menimbulkan pro-kontra, namun bagaimanapun ia merupakan orang pertama yang diperbolehkan memiliki pas foto dengan antenanya pada passport Inggris.