Mengenal Kedirgantaraan Nasional melalui Museum Dirgantara Mandala

By , Rabu, 16 Maret 2016 | 13:00 WIB

Museum Dirgantara Mandala adalah sebuah museum yang dikelola oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Terletak di Komplek Lanud Adistjipto, Yogyakarta, museum ini menyajikan benda-benda bersejarah TNI AU, mulai dari foto, seragam, hingga alutsista yang digunakan TNI AU medio 1945-1980-an.

Sebelum memasuki gedung, tepatnya di halaman museum, pengunjung akan menjumpai beberapa koleksi alutsista, seperti pesawat tempur taktis A-4 Sky Hawk, peluru kendali SA-75 hingga pesawat ampibi UF 1 Albatros. Di halaman yang didesain menyerupai taman ini, pengunjung dapat menikmati bersantai

Museum ini terbagi menjadi beberapa ruangan. Ruang pertama adalah Ruang Utama, yang memuat koleksi lambang TNI AU beserta jajarannya, juga memuat foto kepala staf TNI AU dari 1946 hingga sekarang.!break!

Beberapa pesawat yang dipamerkan Museum Dirgantara Mandala. Pengunjung dapat melihat koleksi alutsista TNI AU di Ruang Alutsista. (Ilham Bagus Prastiko)

Pengunjung dapat melihat benda-benda yang pernah dipakai oleh pahlawan TNI AU, juga seragam yang pernah dipakai oleh TNI AU dari tahun 1946 hingga kini di Ruang Koleksi Pahlawan dan Seragam.

Barangkali ruangan yang paling menarik pengunjung adalah Ruang Alutsista I dan II. Ruangan ini memamerkan koleksi alat utama system senjata udara yang pernah digunakan oleh TNI AU dari tahun 1945 sampai 1980-an.

Salah satu koleksinya adalah pesawat P-51 Mustang. Dalam keterangan museum, pesawat asal Amerika Serikat ini digunakan untuk beberapa operasi, mulai dari operasi penumpasan DI/TII tahun 1950-1965 hingga operasi Samber Kilat dan Trisula tahun 1967-1969, sebelum akhirnya diabadikan di Museum Dirgantara Mandala tahun 1978.

Lalu, ada Radar Darat Nysa, terdiri dari Nysa C/Tx Cabin 10 ton,  Nysa C/Tx Cabin 8 ton, dan indikator. Ketiga tipe ini memiliki kegunaan masing-masing, dari pengamatan dini, pengamatan ketinggian dan layar penampilan jarak dan ketinggian.

Setidaknya, ada 38 koleksi alutsista yang dipamerkan di Ruang Alutsista I dan II.

!break!

Seorang anak mengamati NAS-332 Super Puma yang dipamerkan di halaman Museum Dirgantara Mandala. Pesawat serba guna ini digunakan dalam beberapa operasi, sebelum dimuseumkan pada 20 Maret 2012. (Ilham Bagus Prastiko)

Secara keseluruhan, museum yang memiliki nama lengkap Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala ini membagi koleksinya dalam dua belas ruangan: Ruang Utama, Ruang Kronologi, Ruang Koleksi Pahlawan dan Seragam, Ruang Kotama, Ruang Alutsista I, Ruang Alutsista II, Ruang Diorama I, Ruang Diorama II, RUang Diorama III, Ruang Diorama III, Ruang Diorama SKSD Palapa, Ruang Minat Dirgantara dan Ruang Mini Theatre.

Bagi sahabat yang menyukai dunia penerbangan dan aviasi, khususnya di Indonesia, Museum Dirgantara Mandala merupakan obyek wisata sekaligus wahana belajar yang patut dikunjungi. Untuk memasuki gedung, pengunjung cukup membayar Rp 4000,-. Sedang untuk rombongan (30 orang atau lebih), pengunjung mendapat potongan Rp 1000,-.