Studi baru dari Jawbone merilis laporan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur dibandingkan pria.
Penemuan dari studi yang dipimpin oleh Dr Jim Horne dari Lougborough Universtiy’s Sleep Research Center, Inggris, menyimpulkan bahwa kondisi itu karena berkaitan dengan cara kerja otak wanita yang benar-benar berbeda dengan pria.
“Wanita lebih sering melakukan pekerjaan multitask, mereka melakukan banyak hal dalam satu waktu dan fleksibel. Jadi, wanita lebih banyak menggunakan otak mereka ketimbang pria,” terang Dr Horne.
“Jadi, begitulah, wanita lebih lama jatuh tidur dan mereka sebenarnya membutuhkan banyak waktu istirahat,” sebutnya.
Selain itu, wanita juga lebih berpotensi mengalami gangguan tidur, misalnya mendengar pasangan mendengkur, kehamilan, dan bayi menangis.
Tak hanya studi dari Dr Horne, ternyata hasil temuan dari National Sleep Foundation juga menyepakati bahwa tidur wanita lebih rentan terganggu.
Kemudian, studi juga menyimpulkan bahwa mereka yang tidur lebih cepat, di bawah pukul 12 malam, ditemukan memiliki kualitas hidup yang baik karena mereka cenderung sadar akan manfaat gaya hidup sehat.
Mereka yang tidur di bawah pukul 12 malam, ungkap studi, mengonsumsi kalori 200 kalori lebih sedikit daripada mereka yang hobi begadang dan tidur di atas pukul 12 malam.