Hal itu dilakukan untuk menguji ketahanan bahan ringan baru terhadap api, dalam pembuatan pesawat ruang angkasa generasi mendatang. (Baca : NASA Rilis 15 Foto Terbaik Bumi dari Luar Angkasa)
Untuk menguji ketahanan bahan ringan baru terhadap api, dalam pembuatan pesawat ruang angkasa generasi mendatang, NASA berencana mengadakan pembakaran besar di angkasa.
Uji coba itu "sangat penting untuk keselamatan dan masa depan misi ruang angkasa," kata pejabat NASA, Gary Ruff dalam wawancara dengan AFP, hari Selasa (15/3).
Dalam uji coba itu, NASA ingin melihat seberapa besar kobaran api, bagaimana api itu menjalar, serta jumlah panas dan gas yang dihasilkannya.
(Baca pula : Setahun di Luar Angkasa, Astronaut Scott Kelly Bertambah Tinggi 2 Inci)
Pembakaran akan berlangsung di atas sebuah kapsul Orbital ATK Cygnus, yang digunakan untuk mengangkut barang ke Stasiun Antariksa Internasional, setelah selesai menjalankan misinya.
Pesawat ruang angkasa itu akan diluncurkan tanggal 23 Maret dari Cape Canaveral, Florida, kata kepala program stasiun antariksa itu. Setelah mengunggah barang muatannya dan menjauh ke jarak yang aman, NASA akan menyalakan api.
Percobaan yang disebut "Saffire-1" itu dirancang untuk memberi gambaran yang lebih baik kepada para insinyur NASA, tentang bagaimana kebakaran terjadi di angkasa dan berapa banyak bahan tahan api yang harus digunakan dalam membangun pesawat antariksa dan pakaian ruang angkasa.
Api diperkirakan akan berkobar selama 20 menit, dan data tentang suhu, oksigen, dan karbon dioksida akan dicatat. Peristiwa ini juga akan direkam dengan kamera. (Baca juga : NASA Rilis Gambar 'Si Besar Saturnus' yang Menakjubkan)
Setelah percobaan selesai, kapsul akan memasuki lapisan bumi dan terbakar habis.