Jangan Lupa Minum Saat Berada di Ruang Ber-AC

By , Rabu, 23 Maret 2016 | 16:00 WIB

Barangkali Anda tidak merasa haus saat berada di ruang ber-AC, dibanding di luar ruangan yang panas. Anda juga tidak berkeringat karena ruangan yang dingin. Kondisi ini sering kali membuat orang lupa minum saat berlama-lama berada di ruang ber-AC.

(Baca : Keajaiban Kaktus Mengubah Air Terkontaminasi Menjadi Air Siap Minum)

"Dalam ruangan ber-AC juga berisiko dehidrasi," ujar Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) dr. Budi Wiweko, SpOG di sela-sela acara Indonesian Hydration and Health Conference (IH2C) di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (16/3/2016). 

Padahal, orang dewasa normal membutuhkan asupan cairan sebanyak 2 liter per hari atau 8 gelas air putih per hari. 

Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM Fiastuti Witjaksono menambahkan, seseorang mengeluarkan cairan dari tubuh sekitar 1300-3500 ml per hari tergantung kondisi dan aktivitas tubuh. Cairan tak hanya keluar dari saluran kemih, tetapi juga saluran napas dan kulit. Dengan begitu, minum air sangat diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar.

"Kalau kita di ruang ber-AC, kelembabannya rendah, jadi kita akan mengeluarkan cairan," terang Fiastuti. (Baca juga : Mengapa Kurang Minum Bikin Otak "Lemot"?)

Kelembaban udara dalam ruangan ber-AC menyebabkan penguapan air melalui kulit menjadi lebih banyak. Tanpa kita sadari, kekurangan cairan bisa menurunkan konsentrasi atau sulit fokus. Kondisi ini, tentu dapat mengganggu kinerja di kantor. 

Dehidrasi kronik atau jangka panjang, bisa menyebabkan kekentalan darah, pembekuan darah, hingga tekanan darah tinggi. Untuk itu, meski berada di ruang ber-AC, rutinlah minum air. Sediakan segelas air putih di atas meja kerja agar tak lupa minum untuk menjaga hidrasi tubuh.