Pemerintah Inggris telah mengambil langkah-langkah untuk memperketat undang-undang iklim negara. Mereka juga mengabadikannya dalam hukum komitmen jangka panjang untuk mengurangi emisi karbon hingga nol pada tahun 2050.
(Baca : Menumbuhkan Kembali Hutan Hujan Bantu Batasi Perubahan Iklim)
Tentu saja hal ini melampaui Perjanjian Perubahan Iklim yang memang mengikat Inggris secara hukum untuk mengurangi emisi sebesar 80 persen dibandingkan periode yang sama, dan bukannya mendorong penerimaan penuh komitmen yang dibuat di Paris tahun lalu dengan nol emisi.
"Pertanyaannya adalah bukan apakah tapi bagaimana kita melakukannya," kata menteri energi Inggris, Andrea Leadsom. Ia mengatakan kepada parlemen pekan ini.
Dukungan untuk bergerak memperketat hukum dalam memerangi perubahan iklim berasal dari kedua sisi perpecahan politik. Hal ini pula yang telah disambut sebagai langkah untuk mendorong negara lain berkomitmen secara hukum untuk memotong emisi .
"Ini adalah contoh sekali lagi DPR menunjukkan secara lintas partai tekad untuk mengatasi perubahan iklim," kata Leadsom. (Baca pula : Punahnya Monyet dan Burung di Hutan Tropis Naikkan Emisi Karbon)
Pengumuman ini dipublikasi setelah NASA merilis data resmi yang menunjukkan Februari 2016 merupakan rekor bulan Februari terpanas dengan margin yang besar. Beberapa menggambarkannya sebagai darurat iklim.