Aktor Hollywood pemeran Hugh Glass dalam film The Revenant, Leonardo DiCaprio menjejakkan kaki di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Minggu (27/3). Dalam kunjungannya, Leo bersama rekan aktor lainnya, Adrien Brody dan Fisher Stevens beserta kru menyaksikan secara langsung keanekaragaman hayati di Stasiun Penelitian Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.
Seperti dilansir dari situs resmi TNGL, DiCaprio tampak terpukau melihat keindahan hutan TNGL di SP Ketambe. Peraih penghargaan Oscar pada Academy Awards ke-88 untuk kategori Best Actor ini beruntung bisa bertemu dengan tiga individu orangutan sumatera (Pongo abelii) dewasa di lokasi yang tidak jauh dari kamp penelitian. Di tempat itu, Ia menghabiskan waktu hampir dua jam untuk menyaksikan perilaku satwa yang 97% genetikanya mirip dengan manusia tersebut. Selain itu, DiCaprio dan rekan-rekannya juga berkesempatan mendengar suara rangkong serta spesies burung lainnya.
(Baca juga: Leonardo DiCaprio Soroti Perubahan Iklim dalam Pidato Oscarnya)
Kedatangan DiCaprio untuk melihat keanekaragaman hayati di TNGL disambut dengan antusias oleh pihak pengelola TNGL dan masyarakat setempat.
"Balai Besar TNGL mendukung pihak-pihak yang beritikad baik membantu konservasi Leuser. Kami juga mengapresiasi pegiat lingkungan yang mengkampanyekan kelestarian alam, termasuk Leonardo DiCaprio dan rekan-rekannya ini," ujar Kepala Balai Besar TNGL, Andi Basrul.
(Baca juga: Leonardo DiCaprio Sumbang Pelestarian Harimau)
Di akun Instagramnya, DiCaprio mengunggah foto dirinya bersama gajah dan dua petugas di TNGL. Dalam keterangan foto, ia menuliskan bahwa dataran rendah hutan hujan ekosistem TNGL dianggap sebagai sisa habitat terbaik dunia bagi gajah Sumatera yang terancam punah. Di hutan itu, jalur migrasi gajah purba masih digunakan oleh beberapa kawanan gajah Sumatera liar terakhir. Namun ekspansi perkebunan kelapa sawit memecah belah hutan dan memutus koridor migrasi utama gajah, sehingga lebih menyulitkan keluarga gajah untuk mendapatkan sumber makanan dan air yang cukup.
"Leonardo DiCaprio Foundation mendukung mitra-mitra lokal untuk membangun suaka mega fauna di TNGL, tempat terakhir di Bumi bagi orangutan Sumatera, harimau, badak dan gajah hidup berdampingan di alam liar," tulisnya.
Foto kiriman Leonardo DiCaprio (@leonardodicaprio) pada Mar 28, 2016 pada 6:22 PDT
DiCaprio memang telah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan yang gencar mengkampanyekan perubahan iklim. Melalui Leonardo DiCaprio Foundation, ia aktif mendukung kegiatan konservasi di seluruh dunia. Di Indonesia, yayasan ini membantu konservasi di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan hutan Aceh.