Brady, seorang bocah berusia 10 tahun di Oklahoma City, Amerika Serikat yang semula diduga terserang flu perut, ternyata mengalami kondisi yang sangat mengagetkan.
Setelah menjalani pemeriksaan dengan x-ray, ditemukan delapan magnet di dalam perutnya.
Pasangan Peggy dan Shane Westphal, mengatakan, putra mereka awalnya mengeluh sakit dengan gejala mirip flu perut. Para dokter yang menangani Brady pun menduga bocah itu hanya mengalami penyakit yang umum terjadi. Namun, keluhan anak itu bertahan selama lebih dari empat hari. Terakhir, pemeriksaan x-ray menemukan fakta tersebut. Bocah itu pun mengaku telah menelan magnet.
Dokter dari RS Anak Universitas Oklahoma mengatakan, magnet-magnet itu bisa merenggut nyawa Brady bila terlambat ditangani. "Magnet-magnet ini, khususnya jika ditelan dalam waktu yang berbeda-beda, maka benda itu tak akan bergerak di usus," kata dokter John Grunow kepada KFOR-TV, seperti dikutip lamanUPI.com, Selasa (29/3/2016).
Grunow mengatakan, magnet-magnet itu dapat merusak jaringan, dan mengganggu peredaran darah.
"Magnet itu akan berhimpitan, saling tarik dan organ yang ada di tengah akan terjepit, hingga akhirnya bisa berpotensi menyebabkan kematian," kata Grunow lagi.
Dokter mengatakan Brady kini dalam proses pemulihan pascaoperasi, dengan enam lubang di perutnya.
"Brady kehilangan tiga inci dari usus besarnya karena cedera, tapi beruntung bisa dipulihkan, tanpa memerlukan penggunaan kantong kolostomi," kata dia.
Grunow mengaku, dia bersama koleganya sudah menemukan dua kasus serupa selama beberapa minggu terakhir. "Faktanya, kasus semacam ini bisa sangat mematikan," ungkap dia.