Aneurisme adalah pelebaran abnormal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisme bisa terjadi di beberapa bagian tubuh yaitu otak, arteri besar jantung, otak, limpa, usus, belakang lutut.
Sampai sekarang, penyebab aneurisma belum diketahui secara pasti. Beberapa aneurisma terjadi sebagai kelainan lahir (kongenital) akibat cacat pada beberapa bagian dari dinding arteri. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok dapat meningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma. Tekanan darah tinggi juga diduga berperan dalam aneurisma aorta perut.
Penyakit aterosklerosis (penumpukan Kolesterol dalam arteri) juga dapat menyebabkan pembentukan beberapa aneurisma. Kehamilan sering dikaitkan dengan pembentukan dan pecahnya aneurisma arteri limpa.
Gejala aneurisma
Gejala dari kondisi ini berbeda-beda tergantung di mana letak terjadinya. Misalnya aneurisma aorta, biasanya tidak menimbulkan gejala di awal. Gejala baru muncul saat aneurisma semakin besar.
Pada aneurisma aorta perut, gejala meliputi rasa nyeri dan denyutan di perut. Rasa ini menusuk sampai punggung dan biasanya bersifat menetap. Jika sampai terjadi pendarahan hebat, penderitanya bisa syok. Kadang, pada tahap gejala, denyut jantung terasa lebih cepat.
Seperti aneurisma lainnya, aneurisma otak jarang menyebabkan gejala apapun kecuali pecahnya pembuluh darah. Pecahan atau kebocoran baru akan menimbulkan gejala nyata, jika pecahan itu sudah besar atau menekan jaringan dan saraf di dalam otak. Gejala-gejala yang mungkin muncul adalah:
1. Gangguan visual - seperti kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda2. Nyeri di atas atau di sekitar mata Anda3. Mati rasa atau kelemahan otot pada satu sisi wajah Anda4. Kesulitan berbicara5. Sakit kepala6. Kehilangan keseimbangan7. Kesulitan berkonsentrasi atau masalah dengan memori jangka pendek
Anda harus segera menemui dokter jika mengalami gejala aneurisma otak dan aneurisma lainnya. Meskipun sebagian besar aneurisma tidak akan pecah, tetap penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, termasuk di antaranya adalah kematian mendadak.