Fosil makhluk sangat mirip laba-laba berusia 305 juta tahun ditemukan dalam sebuah batu di Montceau-les-Mines, Perancis. Penemuan spesies baru—dan telah lama mati—yang diberi nama Idmonarachne brasieri ini memberikan pemahaman lebih mendalam bagi para ilmuwan tentang bagaimana laba-laba modern berevolusi.
Tim peneliti dari berbagai institusi di Eropa dan Amerika berbondong-bondong pergi ke Perancis untuk memindai fosil tersebut. Menurut Russell Garwood, peneliti dari Universitas Manchester, makhluk tersebut menempati posisi kunci dalam evolusi laba-laba.
Kendati bukan ‘laba-laba sejati’, menurut Garwood, anatomi I. brasieri memberikan wawasan tentang tahapan evolusi nenek moyang hingga menjadi laba-laba yang kita kenal sekarang.
Dalam karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B disebutkan bahwa fosil luar biasa tersebut tak memiliki pemintal atau organ pemutar benang sutra yang biasa ditemukan di bagian tubuh bawah pada laba-laba modern.
Sebaliknya, diyakini bahwa I. brasieri meletakkan benang sutera merka dalam lembaran-lembaran, sehingga mengurangi kontrol mereka terhadap jaring.
Akibatnya, penemuan terbaru ini menambah tautan lain ke rantai evolusi laba-laba, menempati ruang antara serangga awal dengan produksi sutera yang belum sempurna dan laba-laba masa kini yang mahir membangun jaring melingkar.
I. brasieri hidup lebih dari 300 juta tahun sebelum manusia modern berevolusi, membuat penemuan tersebut menjadi sangat langka. Fosil makhluk kuno tersebut kini bertengger di Museum Sejarah Alam Nasional di Paris.