Penyedia content delivery network Akamai kembali merilis laporan State of the Internet untuk kuartal IV 2015. Di dalamnya, perusahaan yang berbasis di Massachusetts, AS ini antara lain menjabarkan perubahan kecepatan internet negara-negara di seluruh dunia.Indonesia, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Jumat (1/4/2016), mengalami kenaikan kecepatan koneksi internet rata-rata sebesar 109 persen atau lebih dari dua kali lipat dibanding kuartal yang sama tahun lalu, menjadi 3,9 Mbps.Persentase kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi untuk negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Di urutan kedua ada Vietnam yang mencatat kenaikan 43 persen.Meski begitu, rata-rata kecepatan koneksi internet di Indonesia masih berada di bawah rata-rata global yang sebesar 5,6 Mbps.
Indonesia juga mencatat kenaikan kecepatan akses internet maksimal sebanyak 495 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, menjadi 79,8 Mbps. Capaian itu menempatkan Indonesia di urutan keenam dunia dalam hal kecepatan internal maksimal.
Apa penyebab berlipatnya kecepatan internet di Indonesia? Pihak Akamai mengklaim salah satu kemungkinannya adalah penambahan server Akamai yang dipasang oleh operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
Mungkin pula ada kaitannya dengan penggelaran jaringan internet berkecepatan tinggi 4G LTE di Indonesia yang dimulai pada akhir tahun 2014. Seperti disebutkan di atas, Akamai mencatat kenaikan besar soal kecepatan akses internet di Tanah Air dalam peridoe kuartal IV 2014 hingga kuartal IV 2015.
Namun, sebaran kecepatan internet cepat di Indonesia masih belum merata. Menurut Akamai, hanya 0,5 persen pengguna internet Tanah Air yang bisa menikmati kecepatan koneksi di atas 15 Mbps.
Kebanyakan negara lain mencatat angka yang lebih “merata”. Sebanyak 40 persen pengguna internet di Jepang, misalnya, sudah bisa tersambung dengan kecepatan di atas 15 Mbps.
Akamai sendiri adalah salah satu penyedia platform distributed computing terbesar di dunia serta bertanggung jawab melayani hingga 30 persen trafik web global.