Jumlah Penderita Obesitas di Dunia Melebihi Orang Kurus

By , Minggu, 3 April 2016 | 14:00 WIB

Sebuah studi obesitas terbesar di dunia telah dilakukan. Para peneliti dari Imperial College London membandingkan indeks massa tubuh global (BMI) dari hampir 20 juta orang dewasa selama tahun 1975-2014.

(Baca : Kelaparan Versus Obesitas, Masalah Ganda Masyarakat Amerika Latin)

Apa yang mereka temukan adalah, bahwa selama periode tersebut, tingkat obesitas global di antara laki-laki naik tiga kali lipat, dari 3,2 persen menjadi 10,8 persen. Bagi wanita, lebih dari dua kali lipat, naik dari 6,4 persen menjadi 14,9 persen.

Itu berarti bahwa ada 266 juta pria obesitas dan 375 juta perempuan gemuk di dunia pada tahun 2014, dengan semua manusia bertambah lebih berat 1,5 kilogram setiap dekade sejak tahun 1975.

Obesitas juga menjadi perhatian tersendiri, dengan peneliti menemukan bahwa 2,3 persen dari laki-laki dan 5 persen wanita telah menjadi sangat gemuk, yang berarti mereka memiliki BMI lebih dari 35 kilogram per meter persegi.

Obesitas morbid (kelebihan berat badan yang mengganggu kegiatan rutinitas seseorang) telah mempengaruhi 1 persen dari laki-laki dan 2 persen wanita. Peneliti menambahkan bahwa sekarang ada 55 juta orang dewasa gemuk, namun tidak sehat. 

(Baca juga : Banyak Orangtua Tak Menyadari Kelebihan Berat Badan pada Anaknya)

Ketika menganalisis data orang kurus, sebaliknya, persentase mereka telah jatuh dari 14 persen menjadi 9 persen di antara laki-laki, dan dari 15 persen menjadi 10 persen di kalangan wanita.

"Jumlah orang di seluruh dunia yang menderita obesitas menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan mereka lebih besar dari sebelumnya," kata Majid Ezzati, penulis senior studi dari School of Public Health di Imperial.

Epidemi obesitas ini terlalu luas untuk ditangani dengan obat-obatan seperti obat penurun tekanan darah atau perawatan diabetes, atau dengan beberapa jalur sepeda ekstra. Masyarakat perlu inisiatif global yang terkoordinasi. Seperti harga yang berbeda untuk makanan yang sehat, dibandingkan dengan makanan yang tidak sehat, atau pajak lebih tinggi untuk tambahab guladan makanan yang diproses untuk mengatasi krisis ini.

(Baca pula : Apakah Polusi Udara Dapat Membuat Gemuk?)

Jika tren obesitas terus terjadi, pada tahun 2025, 18 persen pria di dunia dan 21 persen perempuan di dunia akan mengalami obesitas. Studi ini menemukan bahwa China memiliki orang-orang yang paling gemuk dari negara manapun, dan bahwa AS memiliki jumlah tertinggi orang sangat gemuk. India dan Bangladesh menyumbang sekitar seperempat dari orang kurus di dunia.