Gorila Bernama Susie Tunjukkan Kesamaan Genom dengan Manusia

By , Selasa, 5 April 2016 | 15:00 WIB

Gorila bernama Susie membantu memberikan wawasan segar ke dalam persamaan genetik dan perbedaan antara manusia dengan kera langka di antara kerabat terdekat kita.

Para ilmuwan pada meluncurkan versi upgrade dari genom gorila berdasarkan DNA dari Susie. Susie adalah seekor gorila dataran rendah Western berusia 11 tahun di Kebun Binatang dan Akuarium Columbus, Ohio. Penemuan ini mengisi banyak kesenjangan dari peta genetik gorila yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2012 .

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gorila dan manusia memiliki kaitan genetik sedikit lebih erat dari yang sebelumnya diakui, dengan perbedaan genom hanya 1,6 persen. Hanya simpanse dan bonobo yang lebih terkait erat dengan manusia.

Genom terbaru menunjukkan bahwa beberapa daerah dengan perbedaan genetik antara lain: sistem kekebalan tubuh dan reproduksi; persepsi sensorik; produksi keratin, protein utama dalam struktur rambut, kuku dan kulit; dan regulasi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.

"Perbedaan antara spesies dapat membantu peneliti dalam mengidentifikasi daerah genom manusia yang berkaitan dengan kognisi yang lebih tinggi, bahasa yang kompleks, perilaku dan penyakit saraf," kata peneliti dari Universitas Washington, Christopher Hill. Hill merupakan ahli genetik dan salah satu penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Science.

"Memiliki referensi genom yang lengkap dan akurat untuk perbandingkan memungkinkan peneliti mengungkap perbedaan ini," tambah Hill.

Laboratorium University of Washington yang mempelopori studi ini bekerja untuk membuat katalog komprehensif perbedaan genetik antara manusia dan kera besar, seperti gorila, orangutan, simpanse dan bonobo.

Studi terbaru memperkirakan bahwa evolusi garis keturunan gorila dan manusia terpisah sekitar 12.000.000-8.500.000 tahun lalu.

Gorila, biasanya ditemukan di dataran rendah dan pegunungan hutan hujan tropis di Afrika Tengah. Mereka merupakan primata terbesar di dunia, kelompok mamalia yang termasuk diantaranya lemur, monyet, kera dan manusia. Gorila jantan dewasa mencapai massa hingga 440 pon (200 kg).

Gorila menghabiskan sekitar setengah waktu mereka mengunyah batang, rebung dan sejumlah buah-buahan. populasi mereka terancam oleh aktivitas manusia, seperti perusakan habitat dan perburuan.