"Lucurkan, daratkan, ulangi !"
Itulah jargon pendekatan perusahaan ruang angkasa miliki Jeff Bezos. Blue Origin, perusahaan miliki Bezos melakukan pengujian roketnya, New Shepard. Roket diluncurkan dan mendarat dengan selamat pada hari Sabtu (2/4).
Peluncuran di West Texas adalah kali ketiga untuk roket New Shepard, ide namanya berasal dari Alan Shepard, orang Amerika pertama yang pergi ke ruang angkasa.
New Shepard berhasil mendarat. Kelak, kedua roket dan kapsul ini akan membawa pelanggan yang mampu membayar. Selama pengujian ini, kapsul membawa dua percobaan mikro dari Southwest Research Institute (SRI) dan University of Central Florida.
Kontribusi SRI adalah Box of Rocks Experiment (BORE), sebuah kotak batu longgar yang meniru kondisi permukaan pada asteroid. Percobaan kedua yakni, Collisions Into Dust Experiment (COLLIDE), yang melibatkan kotak debu dan marmer untuk meniru dampak antara objek dalam mikro.
Tidak seperti kapsul lainnya, Blue Origin sepenuhnya otomatis sehingga tidak diperlukan pilot untuk mengendalikannya. Ini mengurangi risiko korban dari kesalahan manusia. Roket akan terus diluncurkan dan didaratkan kembali untuk menguji dan meningkatkan kemampuannya.
New Shepard telah sukses dengan peluncuran pertamanya pada bulan April 2015, tetapi karena masalah dengan sistem hidrolik, belum sepenuhnya dapat diatasi.
Pada bulan November dan Januari, roket kembali diluncurkan dan berhasil mendarat kedua kalinya. Pengujian adalah bagian dari upaya untuk menggunakan kembali roket, bukannya membuang setelah digunakan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa. Pendekatan baru ini akan sangat menurunkan biaya penerbangan ruang angkasa.
Acara pada Sabtu (2/4) lalu tergolong unik, karena Blue Origin langsung mengumumkan hasil pengujian, biasanya mereka akan mengungkapkan setelah mereka telah selesai melakukan pengujian.
Peluncuran dan pendaratan ditangkap oleh kamera drone, menurut tweets dari Bezos. Pendiri Amazon (AMZN, Tech30) tersebut melakukan tweet live dan mencatat bahwa pendaratan itu "sempurna."