Berbeda dengan Bumi yang hanya mengorbit satu bintang, Planet KELT-4Ab mengorbit bukan hanya satu atau dua, melainkan tiga bintang. Detail penemuan ini diulas dalam karya ilmiah yang diterbitkan di The Astronomical Journal.
Penulis studi, Jason Eastman dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mengungkapkan bahwa di planet KELT-4Ab, bintang utama akan terlihat 40 kali lebih besar dari matahari kita. Satu hari dan satu tahun di sana akan sama saja, yakni 3 hari Bumi.
“Setengah planet akan terus menerus siang, dan setengahnya lagi akan berada dalam kegelapan terus menerus,” ujarnya.
Dua bintang lainnya mengorbit bintang utama yang lebih besar, beralih tempat di langit setiap 30 tahun atau lebih, dan bersinar menerangi langit KELT-4Ab dengan cahaya yang tidak lebih terang dari bulan purnama. Namun, jarak keduanya dengan bintang utama sangat jauh, delapan kali lebih jauh dari jarak Matahari kita ke Pluto.
Meskipun tidak biasa, KELT-4Ab bukanlah satu-satunya planet berbintang tiga yang pernah ditemukan. Sistem bintang lain, seperti HD 1885 Ab yang ada pada gambar di atas juga memiliki tiga bintang. Jadi, apa yang membuat Planet KELT-4Ab layak diteliti?
Sistem tiga bintang lain yang pernah ditemukan jaraknya sangat jauh, sedangkan yang satu ini jaraknya relatif dekat, hanya sekitar 684 tahun cahaya. Hal tersebut memberikan kita kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang bagaimana awal terbentuknya sistem bintang tiga.
“Karena jaraknya dekat, kita bisa mempelajari orbit ketiga bintang secara visual dan mempelajari lebih lanjut tentang faktor-faktor yang berperan penting dalam pembentukan dan evolusi planet,” pungkas Eastman.