Selama 16 tahun terakhir, instrumen buatan Jepang, kapal satelit penelitian NASA telah diam-diam mengumpulkan data tentang perubahan permukaan Bumi. (Baca : Citra Satelit Tunjukkan 'Kekacauan' di Pusat Galaksi)
Perubahan tersebut meliputi segala sesuatu seperti letusan gunung berapi, dan kebakaran hutan besar-besaran, hingga kekeringan terburuk yang terjadi di Korea Utara dalam satu abad. NASA membuat data tersedia untuk umum mulai hari Jumat (8/4) gratis. Gambar-gambar ini mencapai lebih dari 2,95 juta gambar. Sebelumnya data dapat diakses, namun dengan biaya yang kecil melalui Departemen Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.
Advanced Spaceborne Thermal Emisi dan Reflection Radiometer, juga dikenal sebagai "ASTER," mengukur suhu permukaan tanah bumi, ketinggian dan jumlah cahaya yang mencerminkan seluruh 14 kelompok spektral yang berbeda.
NASA dapat menggunakan informasi tersebut tidak hanya untuk memeriksa kemajuan glasial, tetapi juga mengidentifikasi tanaman, menekan dan memantau polusi termal dan degradasi terumbu karang, dan mengevaluasi lahan basah.
(Baca juga : Superhuman, Kemampuan Mencari Keberedaan Lokasi Gambar ala Google)
Menurut badan antariksa, menangkap dengan ASTER mencakup tanah persegi berukuran lebar 37 mil, dan tinggi 37 mil. Instrumen ini telah merekam data 99 persen dari daratan bumi. Beberapa gambar diantaranya.