Semua Gorila di Alam Liar Berisiko Tinggi Menuju Kepunahan

By , Jumat, 15 April 2016 | 08:00 WIB

Hanya terdapat kurang dari 3.800 gorila Grauer hidup di alam liar. Jumlah tersebut merupakan penurunan 77 persen dalam jumlah populasi kelompok subspesies gorila terbesar dalam 20 tahun terakhir. Hal ini dipaparkan dalam sebuah laporan laporan terbaru yang dirilis minggu ini.

(Baca : Gorila Bernama Susie Tunjukkan Kesamaan Genom dengan Manusia)

Para peneliti dari Wildlife Conservation Society and Fauna & Flora International mencatat dalam penelitian ini, bahwa penurunan cepat dalam jumlah populasi harus menempatkan subspesies Grauer ke daftar Persatuan Internasional Konservasi Alam sebagai satwa yang “Terancam Punah” . Jika itu terjadi, keempat subspesies gorila akan berada di daftar kritis ini, dikategorikan sebagai satwa yang  menghadapi resiko sangat tinggi akan kepunahan di alam liar.

Sebenarnya penurunan tajam populasi ini dapat langsung dikaitkan dengan manusia. Laporan peneliti mencatat serangkaian konflik di Afrika Tengah, seperti genosida Rwanda pada tahun 1994, kemudian perang saudara di Republik Demokratik Kongo, telah memaksa banyak orang untuk bekerja pada perusahaan pertambangan rakyat jauh di dalam hutan, di mana mereka juga berburu makanan.

"Sebagian besar dari kamp-kamp pertambangan ini bergantung pada akses daging satwa liar untuk para penambang tetap bertahan hidup," tulis para penulis. "Gorila termasuk spesies yang sangat berharga karena ukurannya relatif besar."

Para penulis menemukan bukti perburuan hewan liar di hampir setiap lokasi tambang yang mereka survei, dengan penambang secara terbuka menyatakan bahwa mereka mengkonsumsi hewan tanpa pandang bulu, tanpa memandang status konservasi.

(Baca pula : Pesan Menggugah Gorila Koko untuk Manusia: Benahi Bumi, Segera!)

Gorila Grauer hanya hidup di DRC (Kongo) timur, dan beratnya mencapai 400 pound. Pada tahun 1995, populas gorila meningkat menjadi 17.000 ekor. Sekarang, gorila yang tersisa hanya sedikit. Mereka hidup dalam taman nasional dengan cadangan penting untuk kelangsungan hidup mereka. Namun, perburuan hewan liar masih berlangsung dan konflik manusia di seluruh tempat telah meningkat.