Hati-hati Pakai Telepon Genggam Saat Cuaca Buruk, Ini Akibatnya

By , Senin, 25 April 2016 | 15:00 WIB

Gadis malang berusia 11 tahun ini tewas tersambar petir saat ia menerima panggilan telepon dari ayahnya di tengah cuaca buruk di Chernoyarsk, Rusia selatan.

Polisi Rusia mengatakan, gadis bernama Arina itu, sedang membantu kakek dan neneknya untuk menggembalakan domba, ketika peristiwa naas terjadi.

Arina sedang menggiring domba-dombanya di tengah cuaca buruk. Saat itu pula telepon genggamnya berdering, seperti dilaporkan Daily Mail, Kamis (21/4/2016).

Menurut polisi, saat Arina menerima telepon itu petir pun menyamarnya sehingga ia tewas seketika. Ada korelasi yang erat antara gelombang panggilan telepon dan gelombang petir.

Akibat sambaran petir,  Arina menderita luka bakar 90 persen. Peristiwa itu terjadi saat ia sedang bekerja membantu kakek dan neneknya untuk menggembalakan domba milik keluarga mereka.

Mengetahui cuaca buruk dengan bunyi guntur bergemuruh dan cahaya kilat petir menyilau, kakek dan neneknya sangat cemas. Mereka risau  karena gadis cilik itu tidak kunjung pulang ke rumah.

Kakeknya kemudian keluar rumah mencari cucunya. Ia pun terkejut begitu mengetahui tubuh Arina tergelatak kaku, sudah tidak bernyawah, dengan sebagian besar tubuh gosong.

Polisi melaporkan, anak gadis itu tampaknya sedang berusaha menjawab panggilan di telepon selulernya sesaat sebelum tewas. Panggilan itu datang dari ayahnya.

Polisi pun memanggil ayahnya pulang ke rumah.

Kakak Arina, Milana, mengatakan, “Ketika petir terjadi,  ayahnya menelpon ke telepon seluler adiknya. Dia menjawab dan petir pun menyambar telepon itu. Seluler pun meleleh di tangannya”.

Polisi mengatakan, kejadian itu sedang diusut.