Gemar Berkebun terkait Masa Hidup yang Lebih Lama bagi Wanita

By , Kamis, 5 Mei 2016 | 07:00 WIB

Para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health dan Brigham and Women’s Hospital menemukan bahwa wanita yang tinggal di rumah yang dikelilingi oleh tanaman memiliki tingkat kematian lebih rendah daripada mereka yang tinggal di daerah dengan kurang tanaman. Mereka mempublikasikan hasil penelitian tersebut dalam jurnal Environmental Health Perspectives.

(Baca : Tanaman Bisa Naikkan Harga Rumah dan Menambah Kebahagiaan Anda)

Selama studi delapan tahun, para peneliti menemukan bahwa tingkat kematian di kalangan perempuan yang tinggal di lingkungan hijau adalah 12 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tinggal di rumah-rumah di daerah hijau setidaknya.

"Kami terkejut mengamati hubungan seperti peningkatan paparan kehijauan dan tingkat kematian yang lebih rendah," kata Peter James, penelitian dari Departemen Harvard Chan Sekolah of Epidemiology. "Kami bahkan lebih terkejut menemukan bukti bahwa sebagian besar manfaat tampak jelas dari tingkat tanamn yang tinggi dapat dihubungkan dengan kesehatan mental yang lebih baik."

Studi ini menunjukkan bahwa tanaman hijau meningkatkan kesehatan mental dengan menurunkan tingkat depresi. Berkebun dapat memberikan kesempatan untuk keterlibatan sosial, tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dan mungkin terkena paparan polusi udara lebih rendah.

Pada penelitian ini, para peneliti melihat data dari 108.630 perempuan yang terdaftar dalam Studi Kesehatan Perawat selama tahun 2000-2008. Peneliti membandingkan tingkat kematian serta jumlah tanaman hijau di sekitar rumah mereka. Mereka melihat citra satelit untuk menentukan berapa banyak vegetasi mengelilingi properti. Usia, status ekonomi, ras, etnis dan merokok juga masuk sebagai faktor risiko.

(Baca pula : Wanita Pertama yang Memetakan Dasar Laut)

Salah satu dampak terbesar dari tanaman tampaknya adalah menurunkan risiko penyakit pernapasan dan kanker. Studi ini menemukan bahwa wanita yang tinggal di daerah dengan paling hijau memiliki tingkat 34 persen lebih rendah dari kematian akibat pernapasan, dan 13 persen lebih rendah dari kematian terkait kanker.

"Kita tahu bahwa berkebun dapat membantu lingkungan dengan mengurangi beban air limbah, penyerapan karbon, dan mitigasi dampak perubahan iklim. Temuan baru kami menemukan kemungkinan manfaat terhadap peningkatkan kesehatan,"kata James.