Denmark sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pajak daging sapi demi memerangi perubahan iklim. Kampanye ini sejatinya bukan menyasar daging sapi secara langsung, tapi rumah peternakannya.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (UN FAO), masifnya konsumsi daging sapi di dunia memiliki keterkaitan dengan penyebaran emisi gas rumah kaca.
Mula-mula adalah daging sapi, tapi tidak menutup kemungkinan proposal ini akan menyasar seluruh daging di seluruh dunia—tapi disesuakan dengan seberapa parah kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh maraknya rumah peternakan hewan ini.
“Orang-orang Denmark secara etis telah mengubah kebiasan makan mereka,” kata juru bicara dewan Mickey Gjerris dalam sebuah pernyataan resmi. Ia menambahkan, jika hanya mengandalkan konsumen untuk mengurangi konsumsinya, maka hasilnya tidak akan maksimal.
“Sebuah respon positif untuk kerusakan lingkungan juga akan berkontribusi terhadap meningkatnya kesadaran (manusi) tentang perubahan iklim,” tambahnya.
Hampir dari seluruh anggota dewan mendukung proposal pajak daging sapi ini—14 dari 17 anggota merespon ide tersebut. Proposal itu selanjutnya akan diserahkan ke pemerintah Denmark untuk segera ditindaklanjuti.