Dinosaurus Tinggalkan Eropa Mulai dari Periode Kapur Awal

By , Senin, 9 Mei 2016 | 07:00 WIB

Satu tim ahli paleontologi yang dipimpin oleh ilmuwan dari University of Leeds, Dr Alexander Dunhill menggunakan apa yang disebut sebagai 'Jaringan Teori' untuk visual menggambarkan pergerakan dinosaurus di seluruh dunia selama era Mesozoic (252-660 juta tahun yang lalu). Termasuk di antaranya adalah masa di mana dinosaurus mulai keluar dari Eropa, yakni periode Kapur Awal (146 sampai 100 juta tahun yang lalu).

Sementara Teori Jaringan biasa digunakan dalam ilmu komputer untuk mengukur data internet, seperti koneksi pertemanan Facebook. Teori itulah yang diterapkan dalam penelitian biologi tersebut. Ini merupakan studi pertama terkait dinosaurus menggunakan Teori Jaringan.

"Teori Jaringan telah dipelajari dalam fisika selama beberapa tahun, namun akhirnya terserap ke dalam disiplin ilmu lain," kata anggota tim, Dr James Sciberras, dari University of Bath.

Dr. Dunhill dan timnya menegaskan kembali studi sebelumnya yang telah menemukan bahwa dinosaurus terus bermigrasi ke seluruh bagian dunia setelah superbenua Pangaea terpecah menjadi daratan yang dipisahkan oleh lautan.

"Kami menganggap bahwa jembatan tanah sementara terbentuk karena perubahan permukaan air laut, menghubungkan kembali benua," kata Dr. Dunhill. (Baca : 8 Kesalahpahaman Umum tentang Dinosaurus)

"Struktur masif seperti - mencakup, misalnya, dari Indo-Madagaskar ke Australia - mungkin sulit untuk dibayangkan. Tetapi selama rentang waktu yang kita bicarakan, selama puluhan juta tahun, benar-benar layak disimpulkan bahwa lempeng aktivitas tektonik memunculkan kondisi yang tepat untuk memungkinkan jembatan tanah tersebut terbentuk."

Ahli paleontologi menggunakan Database Paleobiologi yang berisi setiap dokumentasi fosil dinosaurus dari seluruh dunia. Catatan fosil untuk keluarga dinosaurus yang sama dari berbagai benua yang kemudian bersilangan, dipetakan untuk periode waktu yang berbeda, mengungkapkan koneksi yang menunjukkan bagaimana mereka telah bermigrasi.

Beberapa wilayah di dunia, seperti Eropa, memiliki catatan fosil yang luas dari sejarah panjang penggalian paleontologi, sementara bagian lain dari dunia sebagian besar belum diselidiki. (Baca pula : Dinosaurus Mulai Punah sebelum Hujan Meteor Besar-besaran)

Temuan yang dipublikasikan online dalam Journal of Biogeography, mendukung gagasan bahwa, meskipun benua terbelah, tak diragukan lagi telah mengurangi migrasi antar dinosaurus, namun tidak sepenuhnya menghambat migrasi.