Banyak ahli bedah terkemuka berpendapat bahwa ini adalah ide gila yang tidak akan berhasil, tetapi ahli bedah saraf Italia, Sergio Canavero mengatakan ia masih merencanakan transplantasi kepala manusia pertama kalinya, paling cepat tahun depan (2017).
(Baca : )
Canavero bahkan memiliki seorang relawan, warga negara rusia berusia 31 tahun, bernama Valery Spiridonov. Spiridonov bekerja sebagai manajer pengembangan perangkat lunak. Ia menderita penyakit yang melemahkan otot-ototnya.
Proyek Canavero memang memiliki pendukung di kalangan medis, termasuk Dr Michael Sarr, profesor bedah di Klinik Mayo. Ia mengatakan prosedur ini sangat berisiko, tetapi beberapa percobaan menunjukkan bahwa menghubungkan saraf pada tulang belakang dapat membuatnya kembali berfungsi.
Prosedur diperkirakan akan berlangsung sekitar 36 jam. Kepala Spiridonov iakan didinginkan sampai sekitar 12 derajat Celsius, dipotong dari tubuhnya dan, secepat mungkin dihubungkan ke tubuh pendonor yang telah lebih dahulu mati.
Canavero akan dibantu oleh tim dari 100 ahli bedah dan staf medis lainnya, termasuk beberapa yang memiliki pengalaman dalam transplantasi kepala pada hewan. (Baca pula : )
Setelah operasi, Spiridonov akan disimpan dalam koma artifisial (diinduksi) selama 3 sampai 4 minggu, sementara dokter merangsang saraf sumsum tulang belakang untuk menyambung dan mulai berfungsi kembali.
Transplantasi dari berbagai organ sekarang secara umum dilakukan pada pasien manusia di berbagai belahan dunia, tetapi semua upaya transplantasi kepala yang dilakukan pada monyet selalu menyebabkan kematian. Namun, Canavero memprediksi bahwa Spiridonov tidak hanya akan hidup dengan tubuh barunya, tetapi bisa berjalan dalam waktu satu tahun operasi.