Cermin Teleskop James Webb Ditampilkan Pertama Kalinya

By , Senin, 2 Mei 2016 | 14:00 WIB

Pembangunan observatorium ruang angkasa besar selanjutnya adalah awal yang menjanjikan. Selimut pelindung pada cermin primer Teleskop Ruang Angkasa James Webb (JWST)  ini akhirnya telah dibuka. 

Sama halnya dengan pendahulunya, Hubble, JWST akan memberi kita pandangan menarik dari alam semesta ketika diluncurkan pada bulan Oktober 2018. JWST mulai dibangun pada awal abad ini, dengan tenggat waktu penyelesaian yang terus ditunda, namun sekarang akan jauh lebih dekat dengan penyelesaian

Para ilmuwan dan insinyur yang bekerja untuk pembangunan JWST di NASA Goddard Space Flight Center sekarang menyelesaikan perakitan semua instrumen lain untuk teleskop. Selama dua tahun ke depan, tim akan melakukan tes untuk memastikan JWST siap untuk diterbangkan ke luar angkasa.

Cermin primer, yang dapat Anda, terdiri dari 18 segmen heksagonal, masing-masing berukuran meja kopi dan berat sekitar 20 kilogram (46 pon). Cermin terbuat dari berilium, yang memungkinkan mereka menjadi ringan dan kuat, dan dilapisi dengan emas tipis untuk meningkatkan refleksi cermin dari radiasi inframerah.

Perakitan cermin primer dimulai pada bulan November 2015, dan segmen akhir dipasang pada 3 Februari. Cermin lebih besar dari roket apapun, sehingga kedua cermin dan perisai panas yang dirancang untuk terlipat keluar sekali, begitu JWST mencapai tujuannya sejauh 1,5 juta kilometer ( 932.000 mil) dari Bumi.

JWST akan diposisikan di L2, titik Lagrange kedua. Ini adalah titik dalam ruang angkasa di mana daya tarik gravitasi Matahari dan Bumi menyeimbangkan tarikan sentrifugal yang mungkin dialami sebuah benda kecil. Satelit di L2 tetap berada pada jarak yang sama dari kita, dan bergerak dengan Bumi mengelilingi Matahari

Meskipun observatorium dianggap akan menggantikan Hubble, namun JWST akan melakukan lebih baik dari pendahulunya yang luar biasa. JWST akan melihat alam semesta dengan cahaya tampak dan dekat ke pertengahan inframerah, yang memungkinkan untuk melihat lebih jauh alam semesta dari sebelumnya.

(Baca : Oktober 2018, Teleskop Ruang Angkasa James Webb Resmi Diluncurkan)

JWST merupakan sebuah proyek kolaborasi antara NASA, European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency yang juga akan menyelidiki "blackyard" astronomi kita, melihat cara gas, debu awan, gugus bintang terbentuk, dan bahkan memperoleh pencitraan langsung dari beberapa exoplanets di dekatnya.