Ratusan warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menandatangani dukungan Benteng Keraton Buton masuk dalam warisan dunia di badan PBB, UNESCO. Dukungan tersebut dilakukan di sela-sela Pagelaran Seni Budaya Buthuuni di Benteng Keraton terluas dunia itu.
"Tanda tangan ini merupakan salah satu bentuk syarat untuk UNESCO. Kita upayakan Benteng Keraton Buton bisa masuk sebagai warisan dunia UNESCO," kata Ketua Media Center Benteng Keraton Buton, Wawan Erwiansyah, Minggu (1/5/2016).
Menurut Wawan, Benteng Keraton Buton merupakan yang terluas di dunia juga sudah mendapatkan rekor MURI. Selain itu, benteng ini akan memiliki undang-undang kebudayaan sendiri.
"Proses ini melangkah ke atas untuk butuh pengakuan badan dunia. Sehingga tanda tangan ini merupakan bentuk dukungan masyarakat untuk masuk UNESCO," ujarnya.
Rencananya, media center Benteng Keraton Buton akan berkeliling membuat kegiatan tanda tangan. (Baca : 'Indonesia Raya' di Benteng Heritage)
"Kepada masyarakat, ayo dukung, benteng keraton buton menjadi warisan dunia UNESCO dengan ikut menandatangani di kain putih ini," tutur Wawan.
Seorang warga Kota Baubau, Sudarmono, ikut menandatangani dukungan benteng keraton buton menjadi warisan dunia. Menurut dia, Benteng Keraton Buton sudah sangat layak masuk dalam warisan dunia.
"Ini benteng terluas di dunia yang sudah sewajarnya masuk dalam warisan dunia UNESCO. Benteng ini kita perlu jaga dan dilestarikan. Kami dari kalangan muda sangat mendukung dan men-support dengan kegiatan ini," ucapnya.
Sementara itu dalam pagelaran seni budaya tersebut ditampilkan beberapa tarian tradisional dan juga pentas drama tentang sejarah Buton.