Nationalgeographic.co.id—Polisi di Yerusalem menyita setumpuk barang antik curian yang berasal dari pemberontakan Yahudi berusia 1.900 tahun melawan Romawi. Barang-barang berharga itu telah digali oleh perampok makam dari kompleks terowongan.
Timbunan itu termasuk ratusan koin, pembakar dupa dan sejumlah keramik dengan hiasan di atasnya, termasuk kendi yang memiliki ukiran sosok berbaring memegang kendi anggur.
Para peneliti percaya bahwa selama pemberontakan Bar Kokhba (132-135 M), pemberontak Yahudi merebut barang-barang itu dari tentara Romawi dan menyimpannya di kompleks terowongan tempat perampok modern menemukannya. Hal ini seperti dikatakan Otoritas Barang Antik Israel dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Facebook mereka pada Rabu, 15 Desember 2021.
Selama pemberontakan Bar Kokhba, Shimon Ben Kosva (juga disebut Simon Bar-Kokhba atau hanya Bar-Kokhba) memimpin orang-orang Yahudi dalam pemberontakan melawan kekuasaan Romawi.
Para pemberontak awalnya merebut sejumlah besar wilayah. Namun, Romawi melakukan serangan balik dan secara bertahap memusnahkan para pemberontak dan membunuh banyak warga sipil. Penulis kuno Cassius Dio mengklaim bahwa lebih dari 500.000 pria Yahudi tewas dalam pemberontakan tersebut. Para arkeolog telah menemukan banyak tempat persembunyian yang digunakan orang Yahudi untuk menyembunyikan barang atau orang dari tentara Romawi.
Meskipun mencuri barang, pemberontak Yahudi mungkin tidak menggunakan banyak artefak, karena mereka memiliki gambar yang mungkin bertentangan dengan kepercayaan agama Yahudi.
Petugas polisi menemukan artefak itu setelah mereka menghentikan mobil yang "mengemudi ke arah yang salah di jalan satu arah," kata pernyataan itu.
Di dalam mobil, mereka menemukan artefak, yang menurut peneliti dicuri para perampok selama penggalian ilegal di kompleks terowongan. Sementara artefak disita di lingkungan Musrara di Yerusalem, lokasi yang tepat dari kompleks terowongan tidak dirilis.
"Para pejuang Yahudi tidak menggunakannya, karena itu adalah artefak kultus khas Romawi dan dihiasi dengan figur dan simbol pagan," tulis pernyataan Otoritas Barang Antik Israel.
Baca Juga: Hannibal, Tokoh Pemberani yang Hampir Menaklukan Romawi Kuno