Atlit Yam, Situs Megalitikum Berusia 9.000 Tahun di Dasar Laut Mediterrania

By , Selasa, 10 Mei 2016 | 12:00 WIB

Situs bersejarah selama ini lebih banyak yang berada di permukaan darat. Berbeda dengan Atlit Yam, situs megalitikum berusia 9.000 tahun yang terletak di dasar Laut Mediterrania.

Atlit Yam adalah salah satu situs kuno yang usianya sudah ribuan tahun namun tidak diketahui oleh banyak orang. Tempat bersejarah ini terletak tak jauh dari Desa Atlit yang terletak di Laut Meditterrania. Situs ini terjaga dengan sangat baik karena terlindung oleh pasir di dasar laut.

Penanda awal ditemukannya situs Atlit Yam adalah sebuah lingkaran batu yang hingga sekarang masih misterius. Di sekitar lingkaran batu itu juga terdapat lusinan kerangka manusia yang terkubur dengan rapi. Karena itu, hingga sekarang peneliti menganggap Atlit Yam adalah salah satu dari situs kehidupan purba di dalam air yang paling tua.

Letak Atlit Yam berada pada kedalaman antara 8-12 meter di bawah permukaan laut. Luasnya sendiri mencapai 40.000 meter persegi. Situs ini pertama kali ditemukan tahun 1984 oleh seorang arkeolog laut Ehud Galili.

Sejak saat itu, penggalian situs Atlit Yam telah berujung pada penemuan sejumlah rumah, sumur, dinding, tempat ritual, area berbatu, struktur megalitikum, ratusan bekas flora dan fauna, ratusan kerangka manusia, dan berbagai artefak lain yang terbuat dari batu, tulang, dan kayu.

Di tengah-tengah situs Atlit Yam terdapat tujuh monumen batu megalitikum yang tingginya antara satu hingga dua meter. Berat batu-batu ini mencapai 600 kilogram dan ditata membentuk lingkaran. Bebatuan ini memiliki ukir-ukiran dan dulunya dibuat mengitari sebuah sumber mata air.para ahli percaya tempat ini dulunya merupakan lokasi dilaksanakannya ritual air.

Selain tempat monumen batu tersebut, ada sebuah sumur dari batu yang menarik di Atlit Yam. Di dasar sumur ini terdapat sejumlah tulang binatang, batu, kayu, dan artefak dari tulang. hal ini menunjukkan bahwa sumur itu pernah digunakan sebagai lubang pembuangan.

Situs Atlit Yam menjadi penting karena di sini terdapat banyak tanda yang bisa dicari tentang bagaimana manusia prasejarah hidup. Peneliti telah menemukan sisa-sisa lebih dari 100 spesies tanaman yang dikumpulkan oleh penduduk. Mereka juga telah memelihara ternak seperti domba, kambing, sapi,  babi, dan anjing. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penduduk di Atlit Yam dulunya sering mencari makan dengan cara memancing.

Hal lain yang penting dalam situs Atlit Yam adalah penemuan penyakit tuberkolosis. Di sinilah tempat ditemukannya kasus tuberkolosis pertama di bumi. Dari penelitian yang dilakukan tahun 2008, peneliti menduga bahwa sejumlah orang yang meninggal karena tuberkolosis di Atlit Yam merupakan manusia-manusia pertama yang terkena penyakit tersebut.