Piramida Mesir kuno telah memendam rahasia hampir 4.500 tahun, namun berkat beberapa teknologi yang luar biasa, arkeolog akhirnya mulai menguak rahasia itu. (Baca : Pemindaian Kedua Makam Raja Tut, Buktikan Ada Ruangan Tersembunyi di Balik Dinding Makam ?)
Proyek memindai piramida menggunakan sinar kosmik dilakukan untuk membuat peta yang menunjukkan struktur internal piramida Mesir. Pada Selasa (26/4) lalu, arkeolog dan peneliti dari proyek pemindaian tersebut meluncurkan karya terbaru mereka.
Gambar menunjukkan ruang internal berusia 4.600 tahun dari Bent Pyramid. Monumen batu kapur berukuran 105 meter (345 kaki), ditemukan hanya 40 kilometer (25 mil) selatan ibukota Mesir modern, Kairo. Untuk pertama kalinya, gambar juga jelas menunjukkan bentuk dan struktur ruang kedua piramida.
(Baca juga : Penemuan Ruang Rahasia Piramida Giza diharapkan Genjot Kunjungan Wisatawan ke Mesir)
Dikenal di zaman kuno sebagai Piramida Cemerlang Selatan, Bent diduga menjadi salah satu dari piramida Mesir awal. Tampilannya memang agak aneh, piramida khusus ini dipandang sebagai bangunan transisi pada beberapa bagian piramida.
Teknik untuk melihat ke dalam sebanding dengan cara sinar-X bekerja, kecuali satu hal yang bergantung pada partikel muon. Partikel-partikel ini berasal dari interaksi sinar kosmik alam semesta nun jauh, dengan atom dari atmosfer atas yang dapat menembus ratusan meter dari batu. 40 lapisan muon-sensitif diletakkan jauh di dalam piramida, sedangkan peneliti dapat bekerja di luar ketebalan batu dalam struktur. Setelah 40 hari dari paparan partikel muon, informasi dari lapisan-lapisan ini disatukan untuk membuat gambar.
(Baca pula : Partikel Kosmik Dapat Ungkap Rahasia Bagaimana Piramida dibangun)
Mereka sekarang akan menggunakan teknik yang sama pada piramida Kerajaan Lama lainnya seperti Khufu, Khafre, dan Piramida Merah.