Ada tiga usulan nama untuk anak badak sumatera betina yang baru dilahirkan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Kabupaten Lamung Timur, Kamis (12/5/2016).
Ketiga nama tersebut diusulkan oleh Kepala Balai TNWK Subakir. Ia mengusulkan nama Adinda, Andara, dan Andarani untuk anak badak itu. Nama itu diambil dari nama induk anak badak, yakni Ratu dan Andalas.
"Ketiga usulan nama tersebut sudah saya sampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan kata Bu Menteri (Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar), usulan nama itu secepatnya disampaikan Presiden," kata Subakir, Kamis.
Direktur Yayasan Badak Indonesia (YABI) Ramono Widodo menyampaikan, kondisi badak sumatera di dunia sangat memprihatinkan.
"Sudah bertahun-tahun baru dua kali kelahiran badak di dunia ini," kata dia.
Secara keseluruhan, badak sumatera di dunia hanya ada 100 ekor dan tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Satu induk badak hanya mampu melahirkan 3-5 anak badak dalam masa usia produktif antara 10 dan 30 tahun.
"Ratu, di usianya yang ke-15, ini telah melahirkan anak dua ekor, masih ada tiga kemungkinan kelahiran lagi," ujarnya.
Kondisi Ratu dan anaknya secara fisik tergolong sehat. Dua jam pascapersalinan, anak badak tersebut mulai menyusu pada induknya.