Jika kita menghirup udara yang sarat bahan kimia dalam-dalam, hal tersebut berpotensi membahayakan bagian dari paru-paru kita, bahkan mungkin dalam sirkulasi pernafasan. (Baca : Bagaimana Rasanya Hidup di Tempat Paling Tercemar di Dunia ?)
Selalu ada kemungkinan bahwa kita telah menghirup udara yang terkontaminasi bahan-bahan kimia. Seperti dari bahan pakaian sintetis yang kita kenakan ataupun make up. Profesor Frank Kelly, seorang ahli kesehatan lingkungan dari King College London, mengatakan para peneliti di tempatnya baru saja memulai penelitian lebih dalam mengenai apakah partikel plastik kecil di udara menimbulkan masalah yang signifikan.
Banyak dari sampah plastik yang dihasilkan oleh pabrik bermuara ke laut, di mana hal itu akan dikonsumsi dan membahayakan kehidupan laut. Masalah ini telah menyebabkan meningkatnya kekhawatiran tentang pencemaran laut yang berpengaruh terhadap rantai makanan manusia.
(Baca pula : Polusi Udara Juga Memicu Kanker)
Namun, Profesor Kelly mengatakan bahwa setiap partikel kecil plastik dapat menemukan jalan mereka ke udara. "Ada kemungkinan nyata bahwa beberapa dari mikropartikel plastik akan tertahan di udara dan terhirup oleh manusia," kata Profesor Kelly seperti yang dilansir dalam independent.co.uk.
Ia juga menambahkan bahwa ia lebih khawatir mengenai makanan yang terpapar racun dari limbah mikropartikel plastik yang berasal dari laut. Pasalnya, plastik mengandung berbagai jenis bahan kimia, beberapa di antaranya telah terbukti mengganggu hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia.
Ukuran kecil dari plastik bisa menyebabkan masalah pernapasan, efeknya sama seperti polusi udara yang terhirup. Penelitian memperkirakan bahwa kehidupan 50.000 orang bisa berakhir sebelum waktunya karena masalah polusi.