Satu tim peneliti genetik internasional dari Amerika Serikat dan Eropa menemukan bukti terbaru bahwa terdapat pengungsi dari periode Ice Age ke Arab bagian selatan. (Baca : Arkeolog Temukan Kapak Tertua di Dunia)
Setelah Ice Age menyurut - dengan timbulnya zaman Es Akhir sekitar 15.000 tahun yang lalu – para pengungsi tersebar dan kemudian menghuni Arab dan wilayah yang dikenal sebagai Tanduk Afrika, atau mungkin bermigrasi ke tempat lebih jauh.
Pandangan lama mengungkapkan bahwa tidak banyak manusia yang menghuni Arab sampai dengan pembangunan pertanian, sekitar 10,000-11,000 tahun yang lalu. Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa manusia modern telah berdiam di wilayah ini jauh lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Temuan ini berdasarkan studi keturunan dari DNA mitokondria langka, yang dipimpin oleh Dr. Francesca Gandini dari University of Huddersfield, Inggris, dan diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports.
Dr Gandini dan rekan penulis mempelajari haplogroup R0a. Jenis DNA ini unik, dan paling sering ditemukan di Arab dan Tanduk Afrika, tetapi menyebar lebih luas, dari Eropa hingga ke India. (Baca pula : Pemindaian Kedua Makam Raja Tut, Buktikan Ada Ruangan Tersembunyi di Balik Dinding Makam ?)
Mereka mencapai kesimpulan bahwa garis keturunan ini lebih kuno dari yang diperkirakan sebelumnya, dan bahwa ia memiliki kehadiran yang lebih lama di Arab dari yang sebelumnya diyakini.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa peristiwa utama penyebaran ke Afrika Timur, setidaknya karena garis keturunan ibu pada akhir periode Akhir Glacial, karena ekspansi besar dari satu atau lebih pengungsi ke Arab."
Selain itu, menurut tim, mungkin juga masa itu secara tidak langsung menjadi jaringan perdagangan dan 'aliran gen' dari Saudi ke wilayah yang sekarang Iran, Pakistan dan India.