Mumi Bertato Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Mesir

By , Selasa, 17 Mei 2016 | 14:00 WIB

Arkeolog menemukan mumi Mesir berusia 3.000 tahun dengan hiasan tato hewan dan tumbuhan di sekujur tubuhnya. Ini merupakan pertama kalinya mumi bertato dengan gambar makhluk ditemukan dalam dunia arkeologi.

Anne Austin, seorang bioarkeolog dari Stanford University, menemukan tanda tak lazim saat memeriksa mumi seorang wanita yang ditemukan di desa kuno Deir el-Madinah, tempat tinggal para pekerja pembuat makam di dekat Lembah Para Raja (Valley of the Kings) di Mesir.

(Baca juga: Mumi Gadis Inca Ungkap Bagaimana Penduduk Amerika Awal Punah)

Meskipun mumi hanya berupa sisa-sisa bagian tubuh, namun mumi tersebut memiliki lebih dari 30 tato berbeda, yang awalnya dikira cat oleh Austin.

Pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan, gambar tato berupa bunga teratai, sapi, babun dan mata Wadjet, simbol kuno kekuatan, yang dipercaya oleh bangsa Mesir kuno dapat melindungi mereka dari iblis.

Membentang di pinggul mumi, lengan, punggung dan leher, terdapat tato berupa gambar yang tak pernah dilihat sebelumnya oleh para arkeolog. Tato yang ditemukan pada mumi Mesir biasanya berpola sederhana, terdiri dari titik dan garis. Inilah pertama kalinya mumi ditemukan dengan tato bergambar objek dan makhluk.

(Baca juga: Mumi Kuno Ini Diduga Sebagai Penderita Gagal Jantung Pertama)

Seperti yang dilaporkan dalam jurnal Nature, Austin menggunakan pencitraan inframerah untuk mengungkap tato yang dikaburkan oleh resin pembalseman untuk mengawetkan mumi. Austin dan Cédric Gobell, peneliti dari French Institute of Oriental Archaeology yang berbasis di Deir el-Madinah, menggunakan software untuk meregangkan gambar inframerah, untuk menyusuri kulit keriput mumi.

Austin percaya tato dimaksudkan untuk pamer dan meningkatkan kekuatan iman dan ketakwaan wanita, dengan beberapa tato yang berhubungan dengan dewa-dewa kuno.

(Baca juga: Penangkaran Hewan Liar Ternyata Telah dilakukan Sejak Zaman Mesir Kuno)

Tidak diketahui apa peran wanita tersebut dalam masyarakat, tetapi keberadaan tato di tubuhnya menunjukkan bahwa ia merupakan seorang tokoh penting. “Proses pembuatan tato pasti akan sangat memakan waktu, dan di beberapa daerah tubuh pasti sangat menyakitkan,” ujar Austin.

Wanita tersebut diyakini telah dimumikan antara tahun 1300-1070 SM, tetapi tatonya bukanlah yang paling pertama ditemukan. Kehormatan julukan mumi bertato tertua di dunia menjadi milik Ötzi, nama yang diberikan untuk mumi alami yang ditemukan di Ötztal Alpen Austria pada tahun 1991.

(Baca juga: Mumi Perempuan Bangsawan dari 4.500 Tahun Silam Ditemukan di Peru)

Ötzi diyakini telah meninggal sekitar  tahun 3250 SM, dan memiliki 61 tato, berupa gambar dengan pola sederhana.