Taman Nasional Ujung Kulon, Harmoni Keragaman Hayati di Barat Jawa

By , Senin, 16 Mei 2016 | 14:30 WIB

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian Barat. Di sinilah habitat ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak jawa (Rhinoceros sondaicus). Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di TNUK mulai menarik minat para peneliti dan pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820. Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata) dan berbagai macam jenis anggrek.

Sedangkan satwanya terdiri atas mamalia, primata, reptilia, amfibia, burung, insekta, ikan, dan terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Seekor rangkong (kemungkinan rangkong badak, Buceros rhinoceros) di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon, Jawa Barat. Bunyi kepakan sayap seekor rangkong dewasa terkadang terdengar mirip suara helikopter. (Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)

Dengan kekayaan flora dan fauna, serta keunikan alamnya, taman ini tak pelak menjadi objek wisata alam yang menarik. Sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut, dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha di Gunung Raksa Pulau Panaitan) menjadi rangkaian objek yang menggugah minat wisatawan berjiwa petualang. Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.

Pantai pulau Peucang di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. |Pandeglangkab.go.id

Di perairannya tersimpan jenis-jenis ikan yang menarik seperti ikan kupu-kupu, badut, bidadari, singa, kakatua, glodok, dan sumpit. Ikan glodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yang sangat aneh dan unik. Ikan glodok memiliki kemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkan ikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air ke atas permukaan setinggi lebih dari satu meter untuk menembak memangsanya (serangga kecil) yang berada di daun-daun yang rantingnya menjulur di atas permukaan air.—Yds Agus Surono, dalam artikel di nationalgeographic.co.id.

Fotokita.net bersama Blacktrailers Community menyelenggarakan geotour bareng, dengan edisi perdana ke Taman Nasional Ujung Kulon 20-22 Mei 2016. Simak terus info-info di Blog Fotokita.net, instagram @fotokitaid dan @geotour.id atau Twitter @fotokitanet untuk mengetahui bagaimana cara berpartisipasi dalam perjalanan selanjutnya.