Paus Langka Ini Diyakini Alami Kemunduran Evolusi

By , Minggu, 22 Mei 2016 | 15:30 WIB

Peneliti museum di Australia Selatan dikacaukan oleh penemuan gigi misterius yang sebelumnya tak pernah terlihat pada paus berparuh. Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah menemukan sebuah tanda kemunduran evolusi pada paus berparuh yang terdampar di pantai Australia Selatan.

(Baca : Bertamu ke "Rumah" Hiu Paus di Teluk Triton)

Paus berparuh, ditemukan mati di pantai Waitpinga pada bulan Februari. Para peneliti dari Museum Australia Selatan menemukan dua gigi misterius yang sebelumnya tak terlihat dalam keluarga mamalia penyelam dalam.

Setelah dikonfirmasi dengan rekan-rekan museum di seluruh dunia, termasuk di Smithsonian Institute yang ternama di AS, belum juga ditemukan jawaban terkaiti taring vestigial, yang kecil dan runcing. Dilansir dari ABC, gigi diyakini tidak cacat, akan tetapi sebagai sebuah kemunduran evolusi, atau sifat yang muncul kembali setelah beregenerasi.

Peneliti senior Museum Australia Selatan, Catherine Kemper mengatakan kepada ABC bahwa gigi yang menantang norma dikenal pada paus betina. Gigi tumbu di atas rahang, sangat aneh dan sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.

(Baca pula : Hiu Paus Jadi Atraksi Wisata Baru Khas Gorontalo)

"Saya berpikir, apakah kita memiliki sesuatu yang baru di sini ?" Kemper bertaya-tanya.

Setelah tengkorak paus ditelanjangi bersih, manajer koleksi museum, David Stemmer, menyentak gigi dan terkejut menemukan gigi yang lebih besar dari ikan paus berparuh berada di bawahnya.

Tim museum berharap katalogisasi bangkai akan membantu membuka misteri gigi dan mengungkapkan lebih lanjut tentang spesies yang jarang ditemui karena habitatnya di laut dalam dan jarang ditemui.

"Tanpa pengetahuan itu, itu sangat sulit mengetahui apa yang terjadi dan memantau apakah mereka (paus) baik-baik saja," katanya.