Penemuan Artefak Langka, Sekumpulan Koin dari Kapal Karam Romawi

By , Senin, 23 Mei 2016 | 14:00 WIB

Arkeolog bawah air dari Israel Antiquities Authority (IAA) dan penyelam amatir telah menemukan kargo dari kapal dagang Romawi yang tenggelam 1.600 tahun yang lalu di pelabuhan Kaisarea.

Di antara temuan koin Romawi, ada pula patung perunggu dewa romawi yang masih sangat terawat baik. (Baca : Fosil Terbaru dari Australopithecus afarensis Ditemukan di Kenya)

"Dalam banyak penggalian laut yang telah dilakukan di Kaisarea hanya ditemukan sejumlah kecil patung perunggu, sedangkan pada kargo ini, patung spektakuler telah ditemukan, "kata arkeolog IAA, Dr Jacob Sharvit dan Dr. Dror Planer.

Banyak artefak perunggu yang masih dalam keadaan yang luar biasa baik, seperti lampu perunggu yang menggambarkan citra dewa matahari Sol, patung dewi bulan Luna, lampu di gambar kepala seorang budak Afrika, fragmen tiga seukuran patung perunggu, benda kuno dalam bentuk hewan seperti ikan paus, keran perunggu dalam bentuk babi hutan dengan angsa di atas kepalanya, dan lainnya.

"Pasir melindungi patung, sehingga temuan berada dalam keadaan pelestarian yang menakjubkan, seolah-olah mereka dilemparkan kemarin bukan dari 1.600 tahun yang lalu," kata arkeolog.

Selain itu, fragmen dari guci besar dapat digunakan untuk membawa air minum kru di kapal dan untuk transportasi di laut. (Baca pula : Arkeolog Temukan Kapak Tertua di Dunia)

"Ini adalah temuan yang sangat menarik, selain keindahan yang luar biasa, yang terpenting adalah sejarahnya," kata mereka.

Lokasi dan persebaran temuan kuno di dasar laut ini menunjukkan bahwa kapal dagang besar membawa kargo logam, tampaknya mengalami badai di pintu masuk ke pelabuhan dan terhempas sampai menabrak tembok laut dan batu-batu.

"Salah satu kejutan terbesar khususnya adalah penemuan logam yang terdiri dari ribuan koin seberat 20 kg yang terdiri dari tembikar, "kata para ilmuwan.

Menurut tim arkeolog, koin menggambarkan Kaisar Konstantin yang memerintah Kekaisaran Romawi Barat (312-324 M) dan kemudian dikenal sebagai Konstantin Agung, penguasa Kekaisaran Romawi (324-337 CE), dan Licinius, seorang kaisar yang memerintah bagian timur Kekaisaran Romawi dan merupakan saingan dari Konstantin, sampai kejatuhannya dalam pertempuran yang dilancarkan antara dua penguasa tersebut.