Musim Semi Capai Arktik, Mencatat Pencairan Salju Lebih Cepat

By , Senin, 23 Mei 2016 | 13:00 WIB

Sudah mulai telihat tanda-tanda musim semi di salah satu tempat terdingin Bumi, walau seharusnya masih sebulan atau dua bulan lagi. (Baca : 

The National Oceanic and Atmospheric Administration mengumumkan pada Jumat (22/5) bahwa Barrow Observatory, yang terletak 320 mil sebelah utara Arctic Circle telah melaporkan pencairan salju lebih cepat dari 78 tahun yang pernah tercatat sejarah.

"Ini tampak seperti akhir Juni atau awal Juli sekarang,"kata David Douglas, penelitian biologi dalam sebuah pernyataan.

Observatorium Alaska merupakan salah satu tempat terakhir di Amerika Serikat untuk melihat salju yang mulai menghilang. Tahun ini, bagaimanapun, pencairan salju dimulai pada 13 Mei 2016, 10 hari lebih awal dari rekor sebelumnya yang ditetapkan pada tahun 2002.

Selamat datang di realitas mengerikan dari perubahan iklim global.

Kawasan Arktik menjadi seperti danau akibat peningkatan suhu yang berdampak pada pelelehan es lebih cepat. (North Pole Environmental Observatory)

Douglas mengatakan lelehan salju di Alaska menggambarkan bagaimana cakupan es Arktik menjadi rapuh dan dinamis. Selain kolam pencairan salju, ia dan ilmuwan lainnya memprediksi tahun 2016 akan melihat rekor terendah es laut di Arktik.

Dan dampak tidak berhenti di situ.

George Divoky, seorang ahli biologi satwa liar yang mengepalai salah satu lembaga penelitian (Friends of Cooper Island) memperkirakan pencairan salju yang lebih cepat memiliki efek drastis pada satwa liar Alaska, termasuk spesies burung Arktik.

"Ini seperti kecelakaan kereta api, Anda tidak dapat melihatnya dari jauh," kata Divoky dalam sebuah pernyataan.