Mars dalam Jangkauan, Jerman Tetapkan Komandan untuk Stasiun Luar Angkasa

By , Senin, 23 Mei 2016 | 16:00 WIB

Manusia bisa menginjakkan kaki di Mars dalam beberapa dekade lagi. Jerman pun telah menunjuk salah seorang astronot menjadi komandan pertama negaranya untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional.

(Baca : Investasi NASA Menuju Mars, Futuristik nan Menggelitik)

Alexander Gerst mengatakan stasiun ruang angkasa menawarkan kesempatan unik untuk menguji teknologi yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi planet lain, terutama jika usia ISS diperpanjang lebih dari tahun 2020.

"Hal ini sangat jelas bagi saya bahwa misi manusia ke bulan dan Mars akan terjadi, '' katanya kepada The Associated Press dalam sebuah wawancara di pusat pelatihan astronot Badan Antariksa Eropa di Cologne, Jerman. "Tapi kami perlu keputusan sebagai masyarakat. Dan setelah kami memutuskan, kami siap untuk pergi.''

Gerst mengatakan film Hollywood terbaru The Mars (dibintangi Matt Damon sebagai astronot yang bertahan hidup di planet merah) menawarkan gambaran sekilas realitas yang akan terjadi tak lama lagi. 

"Film itu menunjukkan kepada kita apa yang mungkin kita dapat capai beberapa tahun lagi. Aku sebenarnya cukup gembira dengan kenyataan bahwa kita manusia, kita bisa terbang ke Mars, dan mungkin Anda dan saya masih hidup untuk melihatnya,'' katanya.

(Baca pula : 'Puing Antariksa' Hantam Stasiun Antariksa Internasional)

Peran Eropa

Gerst adalah seorang ahli gunung berapi berusia 40 tahun. Ia dijadwalkan mengambil komando stasiun ruang angkasa pada Mei 2018, empat tahun setelah misi pertamanya.

Astronot itu telah tinggal di atas kapal dengan ketinggian kompleks 250 mil (402 kilometer) sejak tahun 2000. Bulan ini, stasiun ruang angkasa menghantam puing ruang angkasa, terlempar dari 100.000 orbit sekitar Bumi, atau setara dengan 10 kali perjalanan pulang pergi ke Mars, atau hampir satu perjalanan ke Neptunus.

Gerst akan menjadi astronot Badan Antariksa Eropa kedua yang bertanggung jawab atas pos terdepan orbit. Sebelumnya adalah warga Belgia, Frank De Winne. Ini mencerminkan kepentingan Eropa tumbuh dalam bidang antariksa. (Baca juga : Di Jerman, Kita Bisa Dibayar untuk Gunakan Listrik)

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan bahwa hal tersebut adalah benar dan sesuatu yang penting. Eksplorasi ruang angkasa harus memainkan peran kunci dalam strategi teknologi tinggi negaranya.