Charlie Linville, tentara angkatan laut AS, kehilangan satu kakinya akibat ledakan di Afghanistan saat dirinya bertugas di sana. Namun, meskipun hanya memiliki satu kaki, ia berhasil mencapai puncak gunung Everest. Dalam sebuah wawancara, Charlie mengatakan tidak ada yang bisa menghalangi mimpinya untuk mendaki gunung tertinggi tersebut.
(Baca : Pendakian Gunung Everest Kembali Dibuka)
Pencapaian Charlie itu tidak mudah. Ia harus melewati perjuangan selama tiga tahun. Pada Januari 2011, Charlie sedang melakukan pemeriksaan bom di Sangin, Afghanistan ketika sebuah benda meledak dan melemparnya ke udara. Akibat kejadian itu, Charlie mendapat luka di kaki dan tangannya.
Selama setahun Charlie berupaya untuk menyelamatkan kakinya. Namun, hal itu tidak berhasil hingga ia merelakan kakinya diamputasi pada 2013. Barulah setelah itu, ia fokus pada tujuannya mendaki Everest. “Saya sedang mencari sesuatu untuk mengubah diri saya. Berusaha menghalau iblis yang tercipta akibat perang,” cerita Charlie.
Ini adalah kali ketiga Charlie mencoba mendaki Everest. Sebelumnya pada 2014 dan 2015 ia sudah berupaya menaklukkan gunung itu namun belum berhasil akibat longsor serta gempa yang terjadi Nepal. (Baca pula : Dua Penyandang Disabilitas Ini Patahkan Peraturan Baru Pendakian Everest)
Tahun ini, Charlie dan timnya mendaki Everest melalui jalur utara. Menurut keterangan The Heroes Project, Charlie dan timnya berhasil sampai pubcak dengan sehat dan selamat. Dengan pencapaian itu, Charlie membuktikan bahwa kehilangan satu kaki tidak menjadi halangan untuk mencapai mimpi-mimpi, termasuk keinginan untuk mendaki gunung Everest.