Ada kabar buruk bagi Anda seorang workaholic di Perancis. Di negeri baguette ini, sekarang baca dan memeriksa e-mail pekerjaan di luar jam kantor dianggap ilegal.
Hal ini disebabkan oleh hukum El-Khomri yang baru saja diberlakukan.
Pada awalnya, saat diusulkan, El Khomri sangatlah kontroversial karena beberapa klausa yang dianggap menguntungkan manajemen dibandingkan pekerja, seperti memperbolehkan perusahaan yang bangkrut untuk memecat karyawan.
Bahkan, sebuah polling pada Maret menemukan bahwa 71 persen warga negara Perancis tidak menerima hukum ini. Perlawanan dilakukan, mulai dari protes, demonstrasi, menduduki Place de la Republique, hingga melempar bom molotov ke mobil polisi.
Namun, ada satu bagian dari El-Khomri yang akan membuat banyak karyawan bersorak-sorai, yaitu artikel 25 dari bab yang berjudul "Adaptasi Hak Kerja pada Era Digital".
Artikel 25 ini akan menghentikan atasan yang "menganiaya" waktu tidur, hari libur, dan saat beristirahat Anda dengan satu hak fundamental: "le droit de la déconnexion" atau hak untuk menghentikan hubungan (secara digital).
Hal ini berarti, sebagai warga Perancis yang bekerja, Anda diperbolehkan mematikan ponsel dan tidak mengecek e-mail di luar jam kantor.
Alasan dari artikel 25 ini menyebutkan, "Perkembangan informasi dan teknologi, bila tidak diatur atau diregulasi dengan benar, akan memiliki efek buruk pada kesehatan pekerja."
Dilanjutkan dengan, "Di antaranya, beban pekerjaan dan beban informasi yang berlebih, kaburnya batas antara kehidupan personal dan profesional, adalah risiko dari penyalahgunaan teknologi digital."
Hukum ini juga menyarankan perusahaan untuk mematikan server di luar jam kerja, mengikuti contoh dari Volkswagen, dan memperbolehkan pekerja untuk menghapus e-mail yang diterima di luar jam kantor.
Dengan kata lain, melalui artikel 25 ini, Pemerintah Perancis ingin menyelesaikan satu masalah yang sebenarnya cukup simpel, tidak ada pekerja yang mau bekerja tanpa dibayar.