Berpikirlah sebelum berbicara. Itu mungkin saran yang bijak untuk kita, terutama ketika sedang travelling. Demi menghormati penduduk lokal, kenyamanan dan keselamatan kita saat travelling, berikut ini lima hal yang tak boleh Anda katakan saat travelling.
1. "Do you speak English?"
Ini berlaku jika Anda mengunjungi negara yang bahasa utamanya bukan Bahasa Inggris. Sebelum berlibur ke luar negeri, usahakan mempelajari beberapa frase sederhana dalam bahasa lokal., seperti: “tolong”, “halo”, “terima kasih”, “tidak, terima kasih”, “di mana toilet”, dan pertanyaan penting lainnya, termasuk kalimat “Do you speak English?”.
Jika memang harus berkata “Do you speak English?”, ucapkanlah dalam bahasa lokal. Itu menunjukkan penghargaan. Biasanya, penduduk lokal akan lebih responsif dan mau membantu orang-orang yang tidak beranggapan bahwa semua penduduk di dunia harus berbicara dalam bahasa ibunya.
2. "Bisakah saya menukar uang?"
Jangan pernah menanyakan dan meminta menukar uang kecil kepada pemandu wisata, pegawai kebersihan hotel, pelayan, dan orang-orang lain yang tidak berada di balik mesin pembayaran. Untuk mengantisipasinya, siapkan pecahan uang kecil dalam mata uang negara setempat sebelum Anda berangkat.
3. "Saya tersesat. Saya menginap di [nama hotel Anda]..."
Sekali pun Anda tersesat, jangan pernah memberi tahu tempat Anda menginap kepada orang asing. Banyak traveler yang menjadi korban tindak kriminal, terutama di destinasi-destinasi wisata populer. Memberi tahu orang asing bahwa Anda berasal dari daerah lain atau menyebutkan nama hotel/penginapan benar-benar merupakan ide buruk. Tidak menutup kemungkinan Anda diculik, atau dirampok, terutama jika keamanan penginapan Anda tidak begitu ketat.
4. "Saya tidak mau kesana! Tidak ada ulasannya"
Ulasan mengenai suatu destinasi wisata di situs-situs travel memang penting, tetapi bukan berarti kita menutup kemungkinan untuk pergi ke tempat-tempat baru yang tidak ada ulasannya.
Terlalu bergantung pada ulasan-ulasan orang di situs travel bisa-bisa malah membuat Anda kehilangan kesempatan menemukan suatu tempat baru yang unik.
5. "Ssstt.. Tahu tidak? Saya Punya Bom di Koper... hehehe, bercandaaa."
Peraturan keamanan dalam sektor penerbangan bisa dibilang lebih ketat dari sektor transportasi lainnya. Sudah banyak kasus traveler yang ditangkap pihak keamanan bandara karena bercanda tentang bom di bandara. Lelucon atau komentar tentang ancaman bom terhadap penumpang atau pesawat akan dianggap serius dan dapat mengakibatkan hukuman pidana atau perdata bagi pelakunya. Tentunya Anda tak ingin rencana liburan berantakan hanya gara-gara sebuah lelucon bukan? Jadi, jangan sekali-kali bercanda soal bom di bandara, simpan saja lelucon Anda untuk diceritakan setelah keluar dari bandara.