Fakta Mengejutkan tentang Salamander

By , Rabu, 29 Juni 2016 | 13:00 WIB

Spesies salamander tertua hidup bersama dinosaurus di era Jura

Sebuah fosil salamander berusia 157 juta tahun ditemukan beberapa tahun lalu di Tiongkok. Salamader ini merupakan yang tertua dari jenisnya dan hidup bersama dinosaurus di era Jura. Diperkirakan bahwa salamander berbeda dari amfibi lainnya yang ada sekitar 200 juta tahun yang lalu. 

Salamander Meksiko atau axolotl tetap muda selamanya.   

Tidak seperti spesies salamander lain, keunikan salamander Meksiko ialah tetap mempunyai tubuh muda walaupun usianya sudah dewasa. Mereka tetap memiliki sirip punggung yang tumbuh hampir di sepanjang tubuhnya dan masih memiliki insang. Kondisi ini disebut Neoteny.

(Baca juga: Fakta-Fakta Seputar Penyu yang Harus Anda Ketahui)

Amerika Utara memiliki lebih dari 150 spesies salamander.

Amerika Utara merupakan rumah bagi spesies salamander dibandingkan daerah lain di planet ini. Ada lebih dari 150 spesies salamander yang hidup di Amerika Utara, dan kemungkinan masiah banyak spesies lain yang belum ditemukan. Diperkirakan 48 persen dari semua spesies salamander yang ada di dunia hidup di Amerika Utara dan Tengah.

"Mereka berbagai ukuran dari salamander yang berukuran 2 inch sampai yang berukuran 4 kaki. Salamander 2 inch ditemukan di hutan cemara Appalachian. Sedang salamander yang berukuran 4 kaki berada di tenggara.

(Baca juga: 8 Cara Kucing Ungkapkan Cinta Pada Anda)

Salamander raksasa tumbuh panjang lebih dari lima kaki.

Ada beberapa spesies salamander raksasa, dan mereka dianggap sebagai amfibi terbesar di dunia. Salamander raksasa Cina memiliki ukuran rata-rata 1,2 meter, namun bisa mencapai 1,8 meter, sehingga dinobatkan menjadi salamander terbesar. Sementara itu, salamander raksasa Jepang bisa mencapai panjang hampir 1,5 meter.

Salamander jenis siren punya insang sekaligus paru-paru tetapi tak punya kaki belakang.

Ada genus salamander yang disebut siren. Mereka cukup eksentrik dengan tubuh belut dan memiliki kaki depan kecil, namun tak punya kaki belakang. Tak seperti kebanyakan salamander lain, mereka memiliki insang eksternal bahkan di masa dewasa.

(Baca juga: Mengapa Anjing Berputar Dulu Sebelum Duduk dan Tidur?)