Pembunuhan Gorila Harambe, Bukti Lemahnya Keamanan Hewan dan Manusia di Kebun Binatang

By , Rabu, 1 Juni 2016 | 14:00 WIB

Pembunuhan gorila di Kebun Binatang Cincinnati menjadi bukti gamblang yang menunjukkan lemahnya keamanan bagi satwa dan manusia yang terus mempengaruhi kebun binatang di seluruh dunia.

Petugas Kebun Binatang Cincinnati sabtu lalu menembak mati Harambe, gorila dataran rendah barat berusia 17 tahun demi melindungi bocah yang terjatuh ke kandangnya.

Kematian Harambe terjadi di saat kehidupan tiap gorila sangat berharga. Gorila dataran rendah barat merupakan satwa terancam punah, dengan jumlah kurang dari 175.000 di alam liar. Ada sekitar 765 gorila seperti Harambe di kebun binatang di seluruh dunia, 360 di antaranya merupakan anggota program penangkaran.

Sejak 1990, ada 42 kasus hewan tewas ketika melarikan diri atau menyerang di kebun binatang Amerika Serikat, menurut database yang disusun oleh Born Free Amerika Serikat, sebuah kelompok nirlaba untuk advokasi hewan. Dalam rentang waktu yang sama, 15 insiden kebun binatang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dan 110 insiden mengakibatkan cedera, termasuk insiden di Kebun Binatang Cincinnati.

Harambe merupakan gorila pertama yang ditembak di kebun binatang AS sejak kematian Jabari, gorila dataran rendah barat berusia 13 tahun pada 2004. Jabari ditembak mati oleh petugas kepolisian karena melarikan diri dari Kebun Binatang Dallas dan menyerang beberapa orang.

Primata di kebun binatang terakreditasi di AS telah melukai manusia dalam 15 kesempatan terpisah sejak 1990. Primata belum pernah terlibat dalam kecelakaan mematikan di kebun binatang AS dalam 26 tahun terakhir.

Sebaliknya, kucing besar seperti singa dan harimau telah menyerang manusia dalam 41 kesempatan terpisah sejak 1990, dan menyebabkan 5 kematian.

Pengunjung meletakkan kartu ucapan simpati untuk Harambe di kaki patung gorila yang terdapat di Kebun Binatang Cincinnati. (John Minchillo/AP via National Geographic)

Pada tahun 1986 dan 1996, gorila penangkaran di AS dan Inggris pernah mendapat pujian karena melindungi bocah yang terjatuh ke dalam kandang mereka.

Seorang pengunjung di Kebun Binatang Cincinnati mengutarakan ada beberapa tindakan Harambe yang seolah ingin melindungi bocah itu. Namun, pejabat kebun binatang mengatakan bocah tersebut dalam bahaya karena Harambe seperti menyeretnya melalui parit yang mengelilingi kandang.

Secara global, standar keselamatan dan kesejahteraan hewan di kebun binatang bervariasi. Kematian Harambe bukanlah satu-satunya kecelakaan yang terjadi di kebun binatang dalam beberapa minggu terakhir.

Pada 23 Mei lalu, seorang pria yang tengah mabuk hampir saja terluka setelah melompat ke dalam kandang singa dan mencoba menyentuh dua singa di Kebun Binatang Nehru, India. Pada 21 Mei, petugas Kebun Binatang Nasional Chili terpaksa menembak mati dua singa, setelah seorang pria berusia 20 tahun mencoba bunuh diri dengan melompat ke dalam kandang singa.

Beberapa hari sebelumnya, seekor anjing laut menenggelamkan seorang pengunjung dan penjaga Kebun Binatang Yeshanko di China, setelah pengunjung memasuki kandang dan berfoto selfie dengan anjing laut.